Polisi kesulitan buru penembak Briptu Ronald

Selasa, 07 Februari 2012 - 15:49 WIB
Polisi kesulitan buru...
Polisi kesulitan buru penembak Briptu Ronald
A A A
Sindonews.com - Untuk kesekian kalinya, insiden penembakan oleh orang tak dikenal merenggut jiwa anggota polisi. Kali ini korbannya, Briptu Ronald Sopamena, anggota Brimob Den B Mimika, Polda Papua yang tewas dalam baku tembak dengan OTK di tanggul timur PT Freeport Indonesia.

"Dalam kontak senjata itu terjadi saling tembak-menembak antara kelompok OTK (Organisasi Tidak diKenal) dengan anggota Den B Mimika Polda Papua di area PT Freeport Indonesia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) HM Taufik di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Dari peristiwa tersebut salah satu anggota Brimob atas nama Briptu Ronald Sopamena meninggal dunia. "Korban meninggal dunia pada saat dievakuasi ke rumah sakit terdekat yaitu di Klinik Kuala Kencana. Korban dalam perjalanan menghembuskan napas terakhirnya," kata Taufik.

Peristiwa ini, menurut Taufik, berawal dari adanya informasi pergerakan dari kelompok OTK tersebut di sekitar area PT Freeport Indonesia. "Kemudian anggota Den B SatBrimob Polda Papua melaksanakan penyisiran dan terjadilah kontak senjata dalam beberapa menit pada pukul 08.15 WIT. Tepatnya ada di sebelah timur tanggul PT FI, masih di area PT FI,"kata Taufik.

Menurut Taufik, korban meninggal dunia karena mengalami luka tembak di bagian kepala. "Saat ini korban sudah dievakuasi ke klinik Kuala Kencana dan direncanakan besok akan diterbangkan ke asalnya," ujar Taufik.

Sampai saat ini Polisi belum bisa memastikan jumlah pelaku penembakan maupun jenis senjata yang digunakan untuk melakukan penyerangan ini. "Pelaku belum bisa kami identifikasi jumlahnya, diperkirakan dari pihak OTK ada korban yang juga terkena luka tembak tetapi dibawa lari oleh mereka," tambah Taufik lagi.

Pihak kepolisian juga mengatakan, medan yang sulit dan cuaca buruk menyulitkan proses pengejaran terhadap pelaku penembakan.

"Wilayah di Papua berawa-rawa dan berbukit-bukit, bergunung-gunung dan hutan. Mereka (OTK) lebih paham dalam penguasaan wilayah dibanding petugas di lapangan walaupun sudah berulang kali diberikan pemahaman tentang situasi lapangan. Begitu juga dengan kondisi cuaca, di sana selalu berkabut dan hujan. Matahari seperti enggan menampakkan diri," kata Taufik.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4963 seconds (0.1#10.140)