Rusuh, ribuan warga Morowali bakar PT Inco

Senin, 06 Februari 2012 - 16:01 WIB
Rusuh, ribuan warga...
Rusuh, ribuan warga Morowali bakar PT Inco
A A A
Sindonews.com - Konflik antara warga dengan perusahaan tambang kembali terjadi. Kali ini aksi pembakaran massa pecah di Kantor PT Vale International Nickel Indonesia (PT Inco) di KM 9 Desa Onepute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Aset perusahaan tambang milik asing ini dari mulai perkantoran, pemukiman, kendaraan luluh rata dengan tanah setelah dibakar oleh sedikitnya 2.000 warga dari dua kecamatan di wilayah itu yang marah.

Koordinator lapangan Irwan, dari Aliansi Rakyat Menggugat Inco mengatakan, pembakaran sebagai bentuk protes dari warga yang sudah lebih dari 40 tahun dalam kemiskinan, sementara sumber daya alamnya diekploitasi pihak asing.

"Kini rakyat bangkit menuntut PT Inco angkat kaki dari bumi Morowali," tandasnya saat dihubungi Sindonews, Senin (6/2/2012).

Selama PT Inco beroperasi, warga tetap saja dalam kemiskinan. Keberadaan perusahaan tambang ini tak berimbas pada kesejahteraan warga. "Kami menuntut Presiden menghentikan kontrak kerja PT Inco dan harus angkat kaki dari Morowali," jelas Iwan.

Aksi pembakaran ini sebagai puncak kekesalan warga yang selama ini dijanji-janjikan pihak perusahaan, namun buktinya hanya omong kosong. "Kami juga akan melakukan aksi hingga ke Jakarta. Bulan-bulan ini kami akan menggelar demo di Istana dan DPR, agar Presiden segera mencabut izin Inco," tegasnya lagi.

Kata Iwan, rakyat sudah tidak mau dibohongi dan dijanji-janjikan lagi. Sementara itu belum diperoleh keterangan dari pihak PT Inco terkait aksi pembakaran yang dilakukan ribuan warga, hari ini.

Sebelumnya, Warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat PT International Nickel Indonesia (PT Inco,Tbk) menduduki dan membakar fasilitas kantor perwakilan PT Inco di Desa Lele, Kecamatan Bahodapi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Aksi yang dilakukan sejak kemarin tersebut sebagai bentuk protes atas keberadaan PT Inco dan meminta agar PT Inco hengkang dari Kabupaten Morowali. Padahal ada sekira 36 ribu hektare lahan yang saat ini dikuasai oleh PT Inco yang terdiri dari lahan warga dan negara. Lahan tersebut menurutnya ada di beberapa wilayah.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0667 seconds (0.1#10.140)