Lagi, BNN tangkap pilot Lion Air nyabu
A
A
A
Sindonews.com - Belakangan ini semakin sering pilot ketangkap tangan sedang nyabu. Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menangkap seorang pilot dari Maskapai Penerbangan Lion Air berikut barang buktinya di Hotel Garden Palace Jalan Yos Sudarso, Surabaya.
Yang mengejutkan, pilot ini nekat mengonsumsi meski ada jadwal penerbangan dari Surabaya ke Makasar. Pilot berinisial SS (40) ditangkap dalam sebuah penggerebekan BNN sekira pukul 02.00 WIB, Sabtu (4/2/2012).
Saat itu SS asik menikmati barang haram di kamar 2019 hotel berbintang lima itu. Dalam penggerebakan itu selain menahan sang pilot, petugas juga menyita 0,04 gram sabu-sabu lengkap dengan alat hisap.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak pelaksana Harian BNN Pemprov Jawa Timur.
Penangkapan ini menambah daftar pilot nyabu berhasil diungkap BNN, sebelumnya Januari tahun ini BNN juga berhasil menahan empat pilot Lion Air. Keempatnya ketangkap tangan sedang berpesta sabu di tempat karaoke.
Untuk mengungkap itu, BNN memerlukan waktu cukup panjang. Dugaan kuat sabu kini beredar di lingkungan pilot.
Sementara, seorang pilot Garuda enggan disebut namanya mengaku pernah mendengar ada beberapa pilot mengonsumsi sabu untuk menghilangkan efek fatigue terbang. Fatigue terbang membawa efek lelah mental dan jasmani. Sebagian pilot berpendapat sabu dapat mengurangi efek itu.
Namun, kata pilot Garuda ini, mengonsumsi narkoba lalu mengoperasionalkan pesawat sangat berbahaya. Pandangan mata akan berkurang sehingga bisa berakibat insiden atau bahkan fatal accident.
"Katanya mata dan reflek saja sangat berkurang, pokoknya berbahaya, saya sih belum pernah," tutur pilot yang kerap bertugas untuk penerbangan luar negeri ini. (lin)
Yang mengejutkan, pilot ini nekat mengonsumsi meski ada jadwal penerbangan dari Surabaya ke Makasar. Pilot berinisial SS (40) ditangkap dalam sebuah penggerebekan BNN sekira pukul 02.00 WIB, Sabtu (4/2/2012).
Saat itu SS asik menikmati barang haram di kamar 2019 hotel berbintang lima itu. Dalam penggerebakan itu selain menahan sang pilot, petugas juga menyita 0,04 gram sabu-sabu lengkap dengan alat hisap.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak pelaksana Harian BNN Pemprov Jawa Timur.
Penangkapan ini menambah daftar pilot nyabu berhasil diungkap BNN, sebelumnya Januari tahun ini BNN juga berhasil menahan empat pilot Lion Air. Keempatnya ketangkap tangan sedang berpesta sabu di tempat karaoke.
Untuk mengungkap itu, BNN memerlukan waktu cukup panjang. Dugaan kuat sabu kini beredar di lingkungan pilot.
Sementara, seorang pilot Garuda enggan disebut namanya mengaku pernah mendengar ada beberapa pilot mengonsumsi sabu untuk menghilangkan efek fatigue terbang. Fatigue terbang membawa efek lelah mental dan jasmani. Sebagian pilot berpendapat sabu dapat mengurangi efek itu.
Namun, kata pilot Garuda ini, mengonsumsi narkoba lalu mengoperasionalkan pesawat sangat berbahaya. Pandangan mata akan berkurang sehingga bisa berakibat insiden atau bahkan fatal accident.
"Katanya mata dan reflek saja sangat berkurang, pokoknya berbahaya, saya sih belum pernah," tutur pilot yang kerap bertugas untuk penerbangan luar negeri ini. (lin)
()