Elpiji oplosan meledak, empat terluka bakar

Jum'at, 03 Februari 2012 - 20:56 WIB
Elpiji oplosan meledak, empat terluka bakar
Elpiji oplosan meledak, empat terluka bakar
A A A

Sindonews.com - Ledakan tabung gas elpiji kembali terjadi. Kali ini, ledakan tabung elpiji terjadi di gudang Toko Anita, Desa Buncitan RT 05 RW 03, Kecamatan Sedati, Kabupaten Waru, Sidoarjo, Jumat pagi (3/2/2012). Akibatnya, empat orang mengalami luka bakar dan harus dirujuk ke rumah sakit.

Ledakan tabung gas tersebut juga membuat warga Buncitan kaget. Bahkan, mereka kemudian beramai-ramai melihat ke toko milik Edi Purwanto tersebut.

Dalam kejadian itu, Edi Purwanto mengalami luka bakar. Demikian pula Anita, istrinya serta dua orang karyawannya bernama Sholeh dan Seger juga mengalami luka bakar.

Luka bakar serius dialami Seger yang kondisinya kritis. Sedangkan Edi dan istrinya mengalami luka bakar sekitar 75 persen. Sedangkan Sholeh mengalami luka bakar sekitar 30 persen.

Korban langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga Waru dan mendapat penanganan medis. "Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke rumah sakit, luka bakarnya cukup parah," ujar Kuswoyo, warga yang mengantar korban ke rumah sakit.

Kuswoyo menambahkan, ledakan itu terjadi di gudang bagian belakang dekat dapur. Bagian atap gudang berntakan. sejumlah barang berserakan.

Diduga, selama ini, Edi Purwanto mengoplos gas elpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram ke tabung gas 12 kilogram. Indikasi oplosan itu muncul setelah dalam identifikasi ditemukan barang bukti berupa alat penyuntik dari tabung bersubsidi ukuran tiga kilogram ke tabung elpiji 12 kilogram. Barang bukti itu ditemukan di makam yang berada di belakang gudang.

Kapolsek Sedati AKP Dodon Priambodo mengakui ada unsur tindak pidana penyulingan gas tabung elpiji. "Alat-alat untuk menyuntik tabung dan barang bukti lainnya sudah kita amankan," ujarnya saat di lokasi kejadian.

Diduga, agar pengoplosan gas ilegal tersebut tidak tercium polisi, barang bukti sengaja dibuang ke belakang gudang. Barang bukti yang ditemukan itu akan dibawa ke laboratorium untuk bahan penyelidikan.

Menurut keterangan warga, saat Edi Purwanto menjadi distributor elpiji pernah diprotes oleh warga. Warga khawatir terjadi ledakan. Kini, kekhawatiran itu menjadi kenyataan. Edi Purwanto pernah membuka usaha yang sama di kawasan perumahan Candra Mas, Desa Pepe, Kecamatan Sedati.

Di Perumahan Candra Mas, warga menolak karena khawatir meledak. Akhirnya, usahanya dipindah ke kawasan Buncitan, di sini pun warga juga keberatan.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6872 seconds (0.1#10.140)