34 pekerja PLTU keracunan ransum
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 34 pekerja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cipatuguran, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan katering yang diperoleh dari perusahaannya.
Keterangan yang dihimpun, peristiwa keracunan terjadi ketika puluhan pekerja PLTU menikmati santap sore sekira pukul 15.00 WIB, Jumat (3/2/2012). Mereka mendapatkan jatah nasi kemasan berikut lauk pauknya berupa daging dan sayur-sayuran yang didatangkan dari katering perusahaannya.
Namun selang beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tersebut, puluhan pekerja yang seluruhnya adalah pria, mengalami gejala serupa yakni pusing dan mual-mual.
Akibat peristiwa keracunan massal ini, puluhan pekerja PLTU tersebut dilarikan ke RSUD Pelabuhanratu. Mereka mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya memprihatinkan. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa mendapatkan bantuan infus.
Hingga Jumat sore, para pekerja pada proyek pemerintah tersebut masih terbaring di ruang perawatan rumah sakit.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta, mengaku berdasarkan data sementara jumlah korban keracunan makanan katering mencapai 34 orang.
Namun dia memperkirakan jumlah korban akan bertambah karena makanan yang sama juga dikonsumsi para pekerja proyek PLTU lainnya yang jumlahnya mencapai ratusan orang. “Kami masih melakukan pendataan, sementara jumlah korban keracunan mencapai 34 orang. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya bakal bertambah,” ungkap Dadang.
Hasil penelusuran menunjukan dugaan sementara keracunan ini disebabkan salah satu lauk pauk dalam makanan katering tersebut basi. Namun untuk mengungkap hal tersebut dinkes akan melakukan uji laboratorium.
Keterangan yang dihimpun, peristiwa keracunan terjadi ketika puluhan pekerja PLTU menikmati santap sore sekira pukul 15.00 WIB, Jumat (3/2/2012). Mereka mendapatkan jatah nasi kemasan berikut lauk pauknya berupa daging dan sayur-sayuran yang didatangkan dari katering perusahaannya.
Namun selang beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tersebut, puluhan pekerja yang seluruhnya adalah pria, mengalami gejala serupa yakni pusing dan mual-mual.
Akibat peristiwa keracunan massal ini, puluhan pekerja PLTU tersebut dilarikan ke RSUD Pelabuhanratu. Mereka mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya memprihatinkan. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa mendapatkan bantuan infus.
Hingga Jumat sore, para pekerja pada proyek pemerintah tersebut masih terbaring di ruang perawatan rumah sakit.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta, mengaku berdasarkan data sementara jumlah korban keracunan makanan katering mencapai 34 orang.
Namun dia memperkirakan jumlah korban akan bertambah karena makanan yang sama juga dikonsumsi para pekerja proyek PLTU lainnya yang jumlahnya mencapai ratusan orang. “Kami masih melakukan pendataan, sementara jumlah korban keracunan mencapai 34 orang. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya bakal bertambah,” ungkap Dadang.
Hasil penelusuran menunjukan dugaan sementara keracunan ini disebabkan salah satu lauk pauk dalam makanan katering tersebut basi. Namun untuk mengungkap hal tersebut dinkes akan melakukan uji laboratorium.
()