PKS usung capres setelah Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan, PKS akan mengeluarkan calon presidennya jika Pemilu 2014 selesai digelar.
PKS enggan mengumumkan capres jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2014. "Kami belum mau mengusung bakal calon presiden sebelum Pemilu 2014 selesai," kata Luthfi di Bandung, Jumat (3/2/2012).
Luthfi yang ditemui sebelum menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Grand Pasundan, Bandung, menambahkan, menurut undang-undang, suatu partai politik berhak mengusung calon presiden pada pemilu harus meraih suara minimal 15 persen.
Selain itu, keputusan mengeluarkan nama bakal calon presiden dari PKS ada di Majelis Syuro PKS. "Jadi kandidat presiden dari kami secara official akan muncul setelah Pemilu 2014 lewat Majelis Syuro," tegasnya.
Lanjut Luthfi, pihaknya tidak khawatir jika nantinya calon presiden PKS tidak populer karena muncul terlambat, yakni setelah pemilu. "Popularitas calon presiden masing-masing tokoh itu kan tergantung mekanisme pasar bukan kebijakan organisasi," katanya.
Dia juga menyatakan, dalam Rakornas tidak akan dibahas capres dari PKS untuk Pemilu 2014. Agenda di Rakornas seputar program kerja PKS yang akan direalisasikan selama 2012. Rakornas PKS Sendiri diadakan di empat zona di Indonesia, yakni di Bandung yang diikuti PKS se-Jawa Barat, Jakarta, Banten, dan Kalimantan.
Zona lainnya di Surabaya yang dihadiri PKS dari Jateng, Jatim, Yogjakarta, Bali dan Nusa Tenggara, lalu zona Sulawesi Selatan untuk mewadahi Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi dan Papua, serta zona Sumatera untuk mewadahi seluruh PKS Sumatera.
Kata Luthfi, Rakornas PKS melibatkan seluruh kepengurusan PKS di tingkat provinsi, kota, kabupaten, hingga kecamatan. Hasilnya akan dibawa ke musyawarah kerja nasional di Medan pada Maret 2012.
"Nantinya, dalam musyawarah kerja nasional di Medan, seluruh pengurus di tiap zona akan dialog interaktif langsung dengan DPP. Kita ajak bertemu dengan pengurus di tingkat kota dan kabupaten. Jadi agenda ke depan benar-benar milik seluruh jajaran kepengurusan PKS," paparnya.
PKS enggan mengumumkan capres jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2014. "Kami belum mau mengusung bakal calon presiden sebelum Pemilu 2014 selesai," kata Luthfi di Bandung, Jumat (3/2/2012).
Luthfi yang ditemui sebelum menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Grand Pasundan, Bandung, menambahkan, menurut undang-undang, suatu partai politik berhak mengusung calon presiden pada pemilu harus meraih suara minimal 15 persen.
Selain itu, keputusan mengeluarkan nama bakal calon presiden dari PKS ada di Majelis Syuro PKS. "Jadi kandidat presiden dari kami secara official akan muncul setelah Pemilu 2014 lewat Majelis Syuro," tegasnya.
Lanjut Luthfi, pihaknya tidak khawatir jika nantinya calon presiden PKS tidak populer karena muncul terlambat, yakni setelah pemilu. "Popularitas calon presiden masing-masing tokoh itu kan tergantung mekanisme pasar bukan kebijakan organisasi," katanya.
Dia juga menyatakan, dalam Rakornas tidak akan dibahas capres dari PKS untuk Pemilu 2014. Agenda di Rakornas seputar program kerja PKS yang akan direalisasikan selama 2012. Rakornas PKS Sendiri diadakan di empat zona di Indonesia, yakni di Bandung yang diikuti PKS se-Jawa Barat, Jakarta, Banten, dan Kalimantan.
Zona lainnya di Surabaya yang dihadiri PKS dari Jateng, Jatim, Yogjakarta, Bali dan Nusa Tenggara, lalu zona Sulawesi Selatan untuk mewadahi Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi dan Papua, serta zona Sumatera untuk mewadahi seluruh PKS Sumatera.
Kata Luthfi, Rakornas PKS melibatkan seluruh kepengurusan PKS di tingkat provinsi, kota, kabupaten, hingga kecamatan. Hasilnya akan dibawa ke musyawarah kerja nasional di Medan pada Maret 2012.
"Nantinya, dalam musyawarah kerja nasional di Medan, seluruh pengurus di tiap zona akan dialog interaktif langsung dengan DPP. Kita ajak bertemu dengan pengurus di tingkat kota dan kabupaten. Jadi agenda ke depan benar-benar milik seluruh jajaran kepengurusan PKS," paparnya.
()