Pemprov Jabar Awali Program Raskin
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang melaksanakan program beras untuk rakyat miskin (raskin) di tahun ini. Program ini merupakan upaya untuk menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan di Jawa Barat.
Sementara guna menunjang program ini, dilakukan pula berbagai program penanggulangan kemiskinan lainnya yang dikemas dalam tiga cluster. "Cluster pertama adalah bantuan dan perlindungan sosial. Kedua, pemberdayaan masyarakat, dan cluster ketiga adalah pemberdayaan usaha mikro dan kecil," ungkap Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat peluncuran program tersebut, di Gedung Sate, belum lama ini.
Menurut dia, program raskin merupakan bagian dari cluster pertama sebagai upaya penanggulangan kemiskinan nasional dengan fokus bantuan dan perlindungan sosial. Program raskin ini diyanikini mampu memberikan manfaat yang dirasakan langsung masyarakat, khususnya dalam meringankan beban pengeluaran kebutuhan pangan. "Program ini diluncurkan secepatnya untuk mencapai terobosan mengenai kestabilan harga beras di pasaran," katanya.
Heryawan menjelaskan, pagu raskin Provinsi Jabar hingga Mei 2012 adalah lebih dari 213.000 ton untuk 2.840.- 534 rumah tangga sasaran (RTS). Angka ini ditentukan sesuai hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2008 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan masing-masing RTS akan mendapatkan 15 kilogram setiap bulan dengan harga Rp1.600per kilogram di titik distribusi.
Sementara untuk Juni sampai Desember 2012, pagu raskin akan disampaikan pada April 2012. Penentuan pagu ini karena harus mengacu pada hasil Basis Data Terpadu Hasil PPLS 2011. Selain itu, juga mengacu pada Pedoman Umum Program Raskin 2012 yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Heryawan juga menjelaskan soal evaluasi realisasi raskin di tahun 2011, realisasi penyaluran raskin hingga 31 Desember 2011 adalah 97,71% dari pagu 553.904.130 kilogram.
Angka itu menunjukkan tingkat serapan yang tinggi dalam pendistribusian kepada para penerima. Heryawan pun menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada jajaran Perum Bulog Divisi Regional dan Sub Divisi Regional Se-Jawa Barat, Tim Koordinasi Program Raskin Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah menyukseskan program raskin tahun 2011 di Jawa Barat.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Cimahi,Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kota Banjar,dan Kota Cirebon sebagai daerah terbaik Program Raskin Tahun 2011. Hal ini dilihat dari berbagai kriteria yaitu realisasi penyaluran raskin sesuai pagu, tidak ada tunggakan pembayaran harga penjualan beras (HPB) raskin, dukungan Tim Koordinasi Raskin Kabupaten/Kota, serta relatif tidak adanya permasalahan dalam pendistribusian," paparnya.
Heryawan pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bandung yang dinilainya sangat bagus dalam merealisasikan penyerapan raskin di wilayahnya. Bahkan lebih dari itu, Pemkot Bandung juga telah menyediakan hibah dana talangan untuk program raskin ini.
"Pencapaian prestasi daerah-daerah yang saya sebutkan tadi,harus menjadi cambuk bagi daerah lainnya agar bisa merealisasikan penyerapan raskinnya hingga 100%," tegas Heryawan. (san)
Sementara guna menunjang program ini, dilakukan pula berbagai program penanggulangan kemiskinan lainnya yang dikemas dalam tiga cluster. "Cluster pertama adalah bantuan dan perlindungan sosial. Kedua, pemberdayaan masyarakat, dan cluster ketiga adalah pemberdayaan usaha mikro dan kecil," ungkap Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat peluncuran program tersebut, di Gedung Sate, belum lama ini.
Menurut dia, program raskin merupakan bagian dari cluster pertama sebagai upaya penanggulangan kemiskinan nasional dengan fokus bantuan dan perlindungan sosial. Program raskin ini diyanikini mampu memberikan manfaat yang dirasakan langsung masyarakat, khususnya dalam meringankan beban pengeluaran kebutuhan pangan. "Program ini diluncurkan secepatnya untuk mencapai terobosan mengenai kestabilan harga beras di pasaran," katanya.
Heryawan menjelaskan, pagu raskin Provinsi Jabar hingga Mei 2012 adalah lebih dari 213.000 ton untuk 2.840.- 534 rumah tangga sasaran (RTS). Angka ini ditentukan sesuai hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2008 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan masing-masing RTS akan mendapatkan 15 kilogram setiap bulan dengan harga Rp1.600per kilogram di titik distribusi.
Sementara untuk Juni sampai Desember 2012, pagu raskin akan disampaikan pada April 2012. Penentuan pagu ini karena harus mengacu pada hasil Basis Data Terpadu Hasil PPLS 2011. Selain itu, juga mengacu pada Pedoman Umum Program Raskin 2012 yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Heryawan juga menjelaskan soal evaluasi realisasi raskin di tahun 2011, realisasi penyaluran raskin hingga 31 Desember 2011 adalah 97,71% dari pagu 553.904.130 kilogram.
Angka itu menunjukkan tingkat serapan yang tinggi dalam pendistribusian kepada para penerima. Heryawan pun menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada jajaran Perum Bulog Divisi Regional dan Sub Divisi Regional Se-Jawa Barat, Tim Koordinasi Program Raskin Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah menyukseskan program raskin tahun 2011 di Jawa Barat.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Cimahi,Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kota Banjar,dan Kota Cirebon sebagai daerah terbaik Program Raskin Tahun 2011. Hal ini dilihat dari berbagai kriteria yaitu realisasi penyaluran raskin sesuai pagu, tidak ada tunggakan pembayaran harga penjualan beras (HPB) raskin, dukungan Tim Koordinasi Raskin Kabupaten/Kota, serta relatif tidak adanya permasalahan dalam pendistribusian," paparnya.
Heryawan pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bandung yang dinilainya sangat bagus dalam merealisasikan penyerapan raskin di wilayahnya. Bahkan lebih dari itu, Pemkot Bandung juga telah menyediakan hibah dana talangan untuk program raskin ini.
"Pencapaian prestasi daerah-daerah yang saya sebutkan tadi,harus menjadi cambuk bagi daerah lainnya agar bisa merealisasikan penyerapan raskinnya hingga 100%," tegas Heryawan. (san)
()