Transportasi Massal dengan Buy The Service

Selasa, 24 Januari 2012 - 07:47 WIB
Transportasi Massal dengan Buy The Service
Transportasi Massal dengan Buy The Service
A A A
Sindonews.com – Pemkot Surabaya mematangkan alternatif manajemen angkutan umum perkotaan. Konsep buy the service menjadi alternatif utama. Dengan konsep buy the service ini Pemkot akan membeli semua perjalanan dengan angkutan umum yang ada di Kota Surabaya.

Selanjutnya, biaya perjalanan ini akan dijual kembali dengan ongkos atau tarif yang ditetapkan.Tentunya dengan harga yang terjangkau oleh warga kota. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Hendro Gunawan mengatakan, buy the servicedinilai mampu memberikan pelayanan transportasi yang murah, aman serta nyaman.”Sekarang masih terus dibahas dengan pihak terkait, salah satunya Dinas Perhubungan,” kata Hendro saat ditemui di gedung dewan, kemarin.

Menurut dia, ada tiga sisi pandang penyelenggaraan angkutan umum.Di antaranya, pemerintah, pengguna jasa serta operator. Pemerintah berkewajiban menjaga keseimbangan antara penyedia jasa angkutan dengan perkembangan kebutuhan. Pengguna jasa berhak atas aksesibilitas, waktu tunggu yang pendek,dan tarif yang terjangkau. Sedangkan operator mendapat keuntungan.

Tiga sisi pandang itu memiliki keterkaitan. ”Untuk detail pastinya coba wawancara sama Pak Eddi (Plt Kepala Dishub),”pinta Hendro yang kemudian meneruskan rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) tentang kerangkaan APBD tahun anggaran 2012 di gedung dewan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Surabaya Eddi menerangkan, konsep buy the service diawali pembelian armada angkutan kota (angkota) yang sekarang ada.

”Pemkot akan membeli semua armada dari pemilik perorangan. Nantinya armada itu bisa dibesituakan atau dilelang untuk daerah lain yang membutuhkan,” ungkap Eddi. Keberadaan armada angkota yang familier disebut lin itu akan digantikan keberadaan bis mini. Keberadaan bis itu tidak bisa lagi dimiliki perseorangan, namun perusahaan sebagaimana amanat Undang- Undang 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Spesifikasi atau standarisasi bis mini ditentukan pemkot demi kenyamanan. Mulai jok,penyejuk udara, kapasitas mesin dan lainnya. Setelah armada ada, Dishub akan melakukan rerouting (penataan ulang rute). Rute yang ada ke depan akan mendukung pengoperasian monorail dan trem. ”Rute yang akan digarap akan dilelang. Pemkot akan memberikan subsidi atas perjalanan tiap armada bis mini untuk sekali jalan,”sebut nya.

Penerapan buy the service diharapkan bisa mengubah fakta terkait transportasi.Yakni, meningkatnya pemilikan kendaraan pribadi ,penurunan penumpang angkutan umum, dan tingginya konsumsi BBM sektor transportasi . Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim Anwar setuju konsep buy the service jika bisa mengedepankan kepastian jam berangkat serta datang, berikut keamanan dan kenyamanan.

”Komisi C mengusulkan sebaiknya ketersediaan armada bukan diserahkan ke operator atau pihak ketiga swasta.Pemkot bisa saja membentuk UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) dan atau BLU (Badan Layanan Umum) biar tidak provit oriented,”ujarnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8644 seconds (0.1#10.140)