Pagar pembatas Jembatan Suramadu berkarat
A
A
A
Sindonews.com - Pagar pembatas Jembatan Suramadu, terutama di lajur roda dua terlihat tidak terawat maksimal. Buktinya, pagar pembatas yang membentang sepanjang 5,4 Kilometer tersebut banyak yang sudah berkarat, sehingga sangat mengkhawatirkan para pengguna yang melintas.
Pantaun SINDO, pagar pembatas yang paling banyak berkarat ada di bentang tengah. Di mana, baik itu yang dari dan menuju Pulau Madura, pagar sudah terlihat berubah warna yang awalnya perak, saat ini sudah mulai berwarna cokelat karat.
Tidak hanya berkarat saja, kesan yang terlihat, pagar pembatas Suramadu juga tidak dipelihara maksimal. Hal itu terlihat dari cairan pagar yang berkarat, mengalir hingga ke badan jembatan. Akibatnya bisa dilihat yakni jembatan terlihat kotor dan kurang sedap dipandang mata.
Anehnya, adanya fakta kalau pagar pembatas jembatan banyak yang berkarat, malah terkesan dibantah oleh pihak pengelola. Malah, diminta untuk mengecek langsung ke lapangan. Bahkan, pihak pengelola menilai apa yang sudah dilakukan, terutama pemeliharaan sudah berjalan maksimal.
“Kata siapa berkarat, silahkan saja cek langsung ke sana (Suramadu). Itu tidak benar, karena kami sudah melakukan pemeliharaan secara maksimal,” bantah kepala gerbang tol Suramadu, PT Jasa Marga, Suharyono, dihubungi, Senin (23/1/2012).
Suharyono menjelaskan, pihaknya bersama dengan pengelola lain termasuk balai besar sudah melakukan pemeliharaan hampir setiap hari. Jadi, kalau ada hal yang kurang dari Jembatan Suramadu, termasuk kabar pagar pembatas yang sudah berkarat, akan menjadi tanda tanya.
Cuma, dia berjanji akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pagar yang berkarat. Bila memang nanti benar, tindakan yang akan segera dilakukan yakni minimal dengan melakukan pendataan, di mana saja yang berkarat dan dilanjut dengan pengecatan ulang.
“Yang jelas, sejauh ini tidak ada kabar itu (pagar berkarat). Nanti saya lakukan pengecekan ke lapangan, kalau memang ada akan saya kabari,” ucapnya.
Perlu diketahui, Jembatan Suramadu membentang sepanjang 5,4 kilometer. Tidak hanya menjadi jembatan kebanggaan nasional dan internasional, keberadaan tersebut sekaligus menghubungkan dua pulau yang ada di Jawa Timur, yakni Pulau Madura dan Jawa.
Terpisah, wakil ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Musawir menyayangkan adanya pagar pembatas jembatan yang sudah berkarat tersebut. Menurutnya, kondisi tersebut menandakan kalau pemeliharaan serta perawatan terhadap Suramadu, tidak berjalan maksimal.
Padahal, dari sisi anggaran atau pendapatan yang ada, dinilai bukan menjadi alasan hanya untuk memelihara pagar pembatas saja. Dia meminta, agar pihak terkait yang mengelola jembatan Suramadu, dievaluasi secara tuntas dan berkelanjutan.
“Ada yang kurang tepat dalam hal pemeliharaan Suramadu. Saya berharap dievaluasi secara menyeluruh, ada apa kok sampai seperti ini dibiarkan,” ucapnya.
Pantaun SINDO, pagar pembatas yang paling banyak berkarat ada di bentang tengah. Di mana, baik itu yang dari dan menuju Pulau Madura, pagar sudah terlihat berubah warna yang awalnya perak, saat ini sudah mulai berwarna cokelat karat.
Tidak hanya berkarat saja, kesan yang terlihat, pagar pembatas Suramadu juga tidak dipelihara maksimal. Hal itu terlihat dari cairan pagar yang berkarat, mengalir hingga ke badan jembatan. Akibatnya bisa dilihat yakni jembatan terlihat kotor dan kurang sedap dipandang mata.
Anehnya, adanya fakta kalau pagar pembatas jembatan banyak yang berkarat, malah terkesan dibantah oleh pihak pengelola. Malah, diminta untuk mengecek langsung ke lapangan. Bahkan, pihak pengelola menilai apa yang sudah dilakukan, terutama pemeliharaan sudah berjalan maksimal.
“Kata siapa berkarat, silahkan saja cek langsung ke sana (Suramadu). Itu tidak benar, karena kami sudah melakukan pemeliharaan secara maksimal,” bantah kepala gerbang tol Suramadu, PT Jasa Marga, Suharyono, dihubungi, Senin (23/1/2012).
Suharyono menjelaskan, pihaknya bersama dengan pengelola lain termasuk balai besar sudah melakukan pemeliharaan hampir setiap hari. Jadi, kalau ada hal yang kurang dari Jembatan Suramadu, termasuk kabar pagar pembatas yang sudah berkarat, akan menjadi tanda tanya.
Cuma, dia berjanji akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pagar yang berkarat. Bila memang nanti benar, tindakan yang akan segera dilakukan yakni minimal dengan melakukan pendataan, di mana saja yang berkarat dan dilanjut dengan pengecatan ulang.
“Yang jelas, sejauh ini tidak ada kabar itu (pagar berkarat). Nanti saya lakukan pengecekan ke lapangan, kalau memang ada akan saya kabari,” ucapnya.
Perlu diketahui, Jembatan Suramadu membentang sepanjang 5,4 kilometer. Tidak hanya menjadi jembatan kebanggaan nasional dan internasional, keberadaan tersebut sekaligus menghubungkan dua pulau yang ada di Jawa Timur, yakni Pulau Madura dan Jawa.
Terpisah, wakil ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Musawir menyayangkan adanya pagar pembatas jembatan yang sudah berkarat tersebut. Menurutnya, kondisi tersebut menandakan kalau pemeliharaan serta perawatan terhadap Suramadu, tidak berjalan maksimal.
Padahal, dari sisi anggaran atau pendapatan yang ada, dinilai bukan menjadi alasan hanya untuk memelihara pagar pembatas saja. Dia meminta, agar pihak terkait yang mengelola jembatan Suramadu, dievaluasi secara tuntas dan berkelanjutan.
“Ada yang kurang tepat dalam hal pemeliharaan Suramadu. Saya berharap dievaluasi secara menyeluruh, ada apa kok sampai seperti ini dibiarkan,” ucapnya.
()