PKL terbiasa petak umpet dengan Satpol PP

Minggu, 22 Januari 2012 - 08:17 WIB
PKL terbiasa petak umpet dengan Satpol PP
PKL terbiasa petak umpet dengan Satpol PP
A A A
Sindonews.com - Ratusan personel gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung selama seminggu ini giat merazia pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Merdeka dan Otto Iskandardinata (Otista).

Akan tetapi, jadwal razia yang berlangsung dari sore sampai malam itu tidak membuat PKL jera menjajakan dagangannya di trotoar dan ruas Jalan Merdeka pada pagi sampai siang hari.

Berdasarkan pantauan terakhir sore kemarin Sabtu 21 Januari 2012, petugas gabungan belum terlihat di sepanjang Jalan Merdeka. Padahal, mereka biasanya tampak berjaga-jaga di jalan itu mulai dari persimpangan Jalan RE Martadinata hingga persimpangan Jalan Aceh pada sore dan malam hari.

Sementara sejumlah PKL terlihat sangat bebas berjualan di bahu jalan bersama barisan beberapa taksi yang menunggu penumpang. Selain itu, para pengguna jalan tidak menyeberang menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) dan zebra crossseperti yang disarankan petugas pada malam-malam sebelumnya.

Seorang pedagang makanan ringan cilok yang enggan disebutkan namanya mengaku kegiatannya berjualan pagi itu memang dilakukannya setiap hari demi mendapatkan pembeli.

“Ini juga mau ngumpet (sembunyi) lagi, soalnya takut ketahuan petugas. Mumpung petugasnya belum datang, ya, jualan saja dulu,” paparnya.

Kondisi lapangan seperti ini mengundang geram Kepala Satpol PP Kota Bandung Ferdi Ligaswara. “Para pedagang dan masyarakat rupanya belum sadar. Seharusnya meskipun petugas gabungan baru turun ke jalan pada sore hari, mereka dapat menertibkan dirinya sendiri,” ujar Ferdi.

Dia berharap, seluruh warga Kota Bandung tidak membeli produk dagangan yang dijual di trotoar dan bahu jalan.

“Kami tidak melarang berjualan, asalkan tempatnya tidak menggunakan hak pengguna jalan lain. PKL jumlahnya masih puluhan dan ratusan, seharusnya dapat mengalah pada ratusan ribu bahkan jutaan masyarakat Kota Bandung,” tegasnya.

Ferdi menjelaskan, seharusnya siaga pagar betis dari pasukan gabungan ini berlangsung juga di tujuh titik rawan macet oleh PKL,yakni Jalan Merdeka, Otista,Dalemkaum,Kepatihan, Asia Afrika, dan Dewi Sartika. Tetapi dengan keterbatasan personel, pihaknya baru bisa mengamankan Jalan Merdeka dan sekitar Pasar Baru di Jalan Otista.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2987 seconds (0.1#10.140)