Wan Abu Bakar: Hutan Riau gundul dibabat para Cukong
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mensinyalir telah terjadi aktivitas illegal logging di Pekanbaru, Riau. Kayu hasil jarahan dari kejahatan logging itu diduga kuat diselundupkan dari Kabupaten Meranti, Riau ke Malaysia dan sebagian ke Singapura.
Anggota DPR RI Riau Wan Abu Bakar mengatakan, indikasi kuat adanya illegal logging setelah pihaknya melakukan investigasi konflik lahan antara warga dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang terjadi di Riau belum lama ini.
Menurutnya , telah terjadi pembabatan hutan di sejumlah hutan di kabupaten Meranti. "Dari pantauan kami dari udara, di Pulau Padang, banyak sekali pernggergajian kayu atau swamill liar, selain itu kami melihat hutan Meranti gundul, dibabat para cukong," kata Wan Abu Bakar, ketika berada di Riau, Sabtu (21/1/2012).
Anggota Komisi VII itu menyayangkan sikap aparat terkesan membiarkan. Sebab, aksi pembalakan liar tersebut sudah pasti terjadi lama dan dibiayai oleh para cukong.
Belasan swamill tak berizin terlihat berjajar di dalam hutan. Kayu jarahan tersebut diselundupkan ke Malaysia dan Singapura melalui Selat Malaka.
"Mengapa aparat tidak tahu, ini sudah lama. Saya harap aparat dalam hal ini kepolisian melakukan pemberantasan mafia hutan," tegasnya. (lin)
Anggota DPR RI Riau Wan Abu Bakar mengatakan, indikasi kuat adanya illegal logging setelah pihaknya melakukan investigasi konflik lahan antara warga dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang terjadi di Riau belum lama ini.
Menurutnya , telah terjadi pembabatan hutan di sejumlah hutan di kabupaten Meranti. "Dari pantauan kami dari udara, di Pulau Padang, banyak sekali pernggergajian kayu atau swamill liar, selain itu kami melihat hutan Meranti gundul, dibabat para cukong," kata Wan Abu Bakar, ketika berada di Riau, Sabtu (21/1/2012).
Anggota Komisi VII itu menyayangkan sikap aparat terkesan membiarkan. Sebab, aksi pembalakan liar tersebut sudah pasti terjadi lama dan dibiayai oleh para cukong.
Belasan swamill tak berizin terlihat berjajar di dalam hutan. Kayu jarahan tersebut diselundupkan ke Malaysia dan Singapura melalui Selat Malaka.
"Mengapa aparat tidak tahu, ini sudah lama. Saya harap aparat dalam hal ini kepolisian melakukan pemberantasan mafia hutan," tegasnya. (lin)
()