Massa rusak kantor Adira
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan massa rusak kantor Adira Finance cabang Garut pagi tadi. Aksi yang dilakukan massa dari ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) itu dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan akan pelayanan yang diberikan Adira Finance terhadap nasabah di Garut.
Akibat aksi tersebut, setidaknya membuat kaca bagian depan kantor yang beralamat di Jalan Cikuray, Kecamatan Garut Kota, ini pecah berantakan. Tidak hanya itu, seluruh pot bunga di lingkungan kantor hancur sehingga tumpukan tanahnya berhamburan ke dalam ruangan.
Seorang saksi mata sekaligus satpam kantor Adira Finance cabang Garut, Solihin, menuturkan, kejadian tersebut berlangsung saat kantor tengah melayani para nasabah. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam aksi perusakan kantor Adira tersebut.
"Massa tiba-tiba datang menyerang kantor. Dari luar, mereka juga melempari batu hingga kaca pecah. Padahal, saat itu dalam kantor ada nasabah sebanyak 15 orang. Tapi tidak ada yang luka atau menjadi korban," tuturnya, Jumat (20/1/2012).
Untuk mengendalikan massa, aparat Polres Garut bersenjata lengkap kemudian diturunkan ke lokasi. Hal ini setidaknya membuat massa yang sebelumnya mengamuk, akhirnya membubarkan diri.
Kasat Sabhara Polres Garut AKP Agus AW mengatakan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku pengrusakan kantor yang bergerak di bidang leasing tersebut. Penyelidikan sendiri, kata dia, langsung dipimpin Kasat Reskrim Polres Garut. "Kita tindak kalau memang ada bukti. Sementara ini penyelidikan masih dilakukan," ujarnya.
Menurut Agus, polisi belum bisa memastikan siapa pelaku utama dari massa yang merusak kantor tersebut. Namun, dampak langsung aksi massa ini sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Cikuray.
Seorang peserta aksi, Ahmad, mengaku aksi yang dilakukan itu merupakan bentuk kekecewaan para nasabah terhadap pelayanan yang diberikan.
"Sebelumnya, ada nasabah yang secara sepihak ditetapkan Adira sebagai orang yang tidak mampu bayar utang. Ditambah lagi, ada juga rekan kami yang menjadi nasabah, motornya ditarik tanpa pemberitahuan apapun. Kami tidak bisa biarkan tindakan sephak ini," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Adira cabang Garut terkait pengrusakan kantor tersebut. Petugas dari Polres Garut pun hingga sore masih melakukan penjagaan ketat di sekitar kantor.
Akibat aksi tersebut, setidaknya membuat kaca bagian depan kantor yang beralamat di Jalan Cikuray, Kecamatan Garut Kota, ini pecah berantakan. Tidak hanya itu, seluruh pot bunga di lingkungan kantor hancur sehingga tumpukan tanahnya berhamburan ke dalam ruangan.
Seorang saksi mata sekaligus satpam kantor Adira Finance cabang Garut, Solihin, menuturkan, kejadian tersebut berlangsung saat kantor tengah melayani para nasabah. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam aksi perusakan kantor Adira tersebut.
"Massa tiba-tiba datang menyerang kantor. Dari luar, mereka juga melempari batu hingga kaca pecah. Padahal, saat itu dalam kantor ada nasabah sebanyak 15 orang. Tapi tidak ada yang luka atau menjadi korban," tuturnya, Jumat (20/1/2012).
Untuk mengendalikan massa, aparat Polres Garut bersenjata lengkap kemudian diturunkan ke lokasi. Hal ini setidaknya membuat massa yang sebelumnya mengamuk, akhirnya membubarkan diri.
Kasat Sabhara Polres Garut AKP Agus AW mengatakan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku pengrusakan kantor yang bergerak di bidang leasing tersebut. Penyelidikan sendiri, kata dia, langsung dipimpin Kasat Reskrim Polres Garut. "Kita tindak kalau memang ada bukti. Sementara ini penyelidikan masih dilakukan," ujarnya.
Menurut Agus, polisi belum bisa memastikan siapa pelaku utama dari massa yang merusak kantor tersebut. Namun, dampak langsung aksi massa ini sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Cikuray.
Seorang peserta aksi, Ahmad, mengaku aksi yang dilakukan itu merupakan bentuk kekecewaan para nasabah terhadap pelayanan yang diberikan.
"Sebelumnya, ada nasabah yang secara sepihak ditetapkan Adira sebagai orang yang tidak mampu bayar utang. Ditambah lagi, ada juga rekan kami yang menjadi nasabah, motornya ditarik tanpa pemberitahuan apapun. Kami tidak bisa biarkan tindakan sephak ini," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Adira cabang Garut terkait pengrusakan kantor tersebut. Petugas dari Polres Garut pun hingga sore masih melakukan penjagaan ketat di sekitar kantor.
()