Konflik aliran di Sampang, polisi amankan puluhan sajam
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan senjata tajam (sajam) diamankan Polres Sampang, di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben. Kebanyakan sajam-sajam ini ditemukan petugas di dekat musala rumah tokoh masyarakat yang diduga sebagai penganut Syiah, KH Tajul Muluk.
Kabag Ops Polres Sampang Kompol Danuri menyatakan, puluhan sajam ini ditemukan saat petugas menyisir lokasi kemarin. "Kami berhasil mengamankan puluhan sajam dengan berbagai jenis. Soal siapa pemiliknya masih belum bisa dilacak,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Puluhan sajam tersebut akan didata polisi. Sampai saat ini polisi juga masih menyisir sejumlah lokasi guna mencegah kemungkinan terjadinya aksi kekerasan.
“ Petugas masih di lokasi dan tetap akan melakukan pengamanan sampai kondisi benar-benar normal,” jelas dia. Danuri berharap, segenap pihak baik itu ulama dan tokoh masyarakat Desa Karanggayam, untuk ikut serta menahan diri terhadap warga sekitar.
Paling tidak, jangan sampai mudah terprovokasi oleh isu-isu tidak jelas, yang hanya bertujuan untuk memecah belah dan memperkeruh suasana. Anggota DPRD Jawa Timur asal daerah pemilihan Madura Badrut Tamam juga meminta semua pihak mampu menahan diri dan bisa toleransi sehingga tidak terjadi konflik lagi.(*)
Kabag Ops Polres Sampang Kompol Danuri menyatakan, puluhan sajam ini ditemukan saat petugas menyisir lokasi kemarin. "Kami berhasil mengamankan puluhan sajam dengan berbagai jenis. Soal siapa pemiliknya masih belum bisa dilacak,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Puluhan sajam tersebut akan didata polisi. Sampai saat ini polisi juga masih menyisir sejumlah lokasi guna mencegah kemungkinan terjadinya aksi kekerasan.
“ Petugas masih di lokasi dan tetap akan melakukan pengamanan sampai kondisi benar-benar normal,” jelas dia. Danuri berharap, segenap pihak baik itu ulama dan tokoh masyarakat Desa Karanggayam, untuk ikut serta menahan diri terhadap warga sekitar.
Paling tidak, jangan sampai mudah terprovokasi oleh isu-isu tidak jelas, yang hanya bertujuan untuk memecah belah dan memperkeruh suasana. Anggota DPRD Jawa Timur asal daerah pemilihan Madura Badrut Tamam juga meminta semua pihak mampu menahan diri dan bisa toleransi sehingga tidak terjadi konflik lagi.(*)
()