Kapal nelayan Pelabuhanratu hilang di Australia
A
A
A
Sindonews.com - Kapal Motor (KM) Mentari yang ditunggangi empat orang nelayan asal Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menghilang selama 18 hari.
Diduga kapal penangkap ikan jenis rumpon tersebut karam di laut Australia akibat diterjang gelombang pasang.
Keterangan yang dihimpun, kapal rumpon yang dinahkodai Ambo serta tiga anak buah kapal (ABK) ini meninggalkan Perairan Pelabuhanratu sejak akhir tahun 2011 silam. Rencanannya, mereka akan menangkap ikan di sepanjang Teluk Pelabuhanratu selama satu pekan.
Namun hingga Selasa sore, Ambo dkk beserta kapal yang ditungganginya tidak kunjung kembali. Menurut Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, berdasarkan penelusuran GPS, terakhir kali terlihat KM Mentari berada di lintang 9 radius 126 mil atau berada di perairan perbatasan antara laut Ciracap dan laut Pulau Christmas, Australia.
"Sudah 18 hari ini kapal dan empat orang nelayannya tidak kunjung kembali. Terakhir kali terekam melalui GPS, kapal itu berada di sekitar perbatasan laut Australia. Sejauh ini kami kesulitan untuk melacak dan mencarinya," ujar Okih, Selasa (17/1/2012).
Dia menduga, KM Mentari telah karam akibat diterjang gelombang laut yang tengah pasang karena didera angin barat.
Sementara itu Ujang Rahmat, salah seorang pengusaha kapal, menerangkan KM Mentari meninggalkan Pelabuhanratu untuk mencari ikan di sekitar Perairan Ujung Genteng.
Umumnya kapal jenis ini berada di lautan hanya selama satu pekan. "Kondisi laut sangat buruk, bisa saja kemungkinan buruk terjadi pada kapal itu. Namun para nelayan tetap berusaha mencari kontak," tutur Ujang.
Diduga kapal penangkap ikan jenis rumpon tersebut karam di laut Australia akibat diterjang gelombang pasang.
Keterangan yang dihimpun, kapal rumpon yang dinahkodai Ambo serta tiga anak buah kapal (ABK) ini meninggalkan Perairan Pelabuhanratu sejak akhir tahun 2011 silam. Rencanannya, mereka akan menangkap ikan di sepanjang Teluk Pelabuhanratu selama satu pekan.
Namun hingga Selasa sore, Ambo dkk beserta kapal yang ditungganginya tidak kunjung kembali. Menurut Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, berdasarkan penelusuran GPS, terakhir kali terlihat KM Mentari berada di lintang 9 radius 126 mil atau berada di perairan perbatasan antara laut Ciracap dan laut Pulau Christmas, Australia.
"Sudah 18 hari ini kapal dan empat orang nelayannya tidak kunjung kembali. Terakhir kali terekam melalui GPS, kapal itu berada di sekitar perbatasan laut Australia. Sejauh ini kami kesulitan untuk melacak dan mencarinya," ujar Okih, Selasa (17/1/2012).
Dia menduga, KM Mentari telah karam akibat diterjang gelombang laut yang tengah pasang karena didera angin barat.
Sementara itu Ujang Rahmat, salah seorang pengusaha kapal, menerangkan KM Mentari meninggalkan Pelabuhanratu untuk mencari ikan di sekitar Perairan Ujung Genteng.
Umumnya kapal jenis ini berada di lautan hanya selama satu pekan. "Kondisi laut sangat buruk, bisa saja kemungkinan buruk terjadi pada kapal itu. Namun para nelayan tetap berusaha mencari kontak," tutur Ujang.
()