Atap SDN Banmati Sukoharjo runtuh
A
A
A
Sindonews.com - Belum lama direhab dengan dana alokasi khusus (DAK), atap kelas 5 SD Negeri Banmati 1 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, runtuh.
Beruntung tidak menelan korban jiwa, karena terjadi masih pagi buta. Kepala Sekolah SD Negeri Banmati 1 Sukoharjoa Sumini mengetahui kejadian itu setelah menerima kabar dari warga sekitar lokasi SD tersebut.
“Saya tidak bisa membayangkan apabisa kejadian itu saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung,” ungkapnya di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2012).
Dia mengaku usai kejadian, langsung melapor kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo. “Saya lapor agar segera ditindak lanjuti. Karena saya khawatir, kejadian juga menimpa kelas lain,” ungkapnya.
Sementara di tempat terpisah, usai mengecek lokasi kejadian, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Bambang haryanto mengaku SD Negeri I Banmati I baru saja selesai direhab. "Baru selesai bulan Desember 2011 lalu, dengan dana Rp145 juta berasal dari DAK 2011,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatan sementara diduga ada pelanggaran saat rehab, misalnya, kayu atap yang sebenarnya sudah tua, tetapi tidak diganti. Termasuk juga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja.
Beruntung tidak menelan korban jiwa, karena terjadi masih pagi buta. Kepala Sekolah SD Negeri Banmati 1 Sukoharjoa Sumini mengetahui kejadian itu setelah menerima kabar dari warga sekitar lokasi SD tersebut.
“Saya tidak bisa membayangkan apabisa kejadian itu saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung,” ungkapnya di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2012).
Dia mengaku usai kejadian, langsung melapor kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo. “Saya lapor agar segera ditindak lanjuti. Karena saya khawatir, kejadian juga menimpa kelas lain,” ungkapnya.
Sementara di tempat terpisah, usai mengecek lokasi kejadian, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Bambang haryanto mengaku SD Negeri I Banmati I baru saja selesai direhab. "Baru selesai bulan Desember 2011 lalu, dengan dana Rp145 juta berasal dari DAK 2011,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatan sementara diduga ada pelanggaran saat rehab, misalnya, kayu atap yang sebenarnya sudah tua, tetapi tidak diganti. Termasuk juga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja.
()