Luka jerat, harimau sumatera mati di Jakarta
Luka jerat, harimau sumatera mati di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Seekor harimau sumatera yang sempat menjalani perawatan akibat menderita luka jeratan di tubuhnya akhirnya mati.
Harimau betina berusia lima tahun itu dibawa ke Jakarta dari Bengkulu untuk menjalani operasi, namun tidak tertolong lagi. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Amron Zamora mengatakan, terdapat sembilan luka di tubuhnya.
“Dia mati karena luka Sabtu kemarin. Ahli bedah menemukan luka sembilan tusukan tombak di tubuh harimau itu dari mulai punggung hingga dada,” ujar Amron seperti dikutip dari AFP, Minggu (15/1/2012).
Dia menambahkan, tim bedah juga menemukan luka tembakan senapan angin. Tim BKSDA Bengkulu, kata Amron, kini berupaya mencari para pemburu hewan langka dan dilindungi itu.
Harimau tersebut ditemukan pada Senin 9 Januari lalu di kawasan hutan lindung dalam kondisi terperangkap di jeratan tali yang disengaja dipasang di pepohonan. Diduga hewan buas tersebut diburu untuk dimanfaatkan bagian tubuhnya dengan dijual di pasar gelap.
Harimau betina berusia lima tahun itu dibawa ke Jakarta dari Bengkulu untuk menjalani operasi, namun tidak tertolong lagi. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Amron Zamora mengatakan, terdapat sembilan luka di tubuhnya.
“Dia mati karena luka Sabtu kemarin. Ahli bedah menemukan luka sembilan tusukan tombak di tubuh harimau itu dari mulai punggung hingga dada,” ujar Amron seperti dikutip dari AFP, Minggu (15/1/2012).
Dia menambahkan, tim bedah juga menemukan luka tembakan senapan angin. Tim BKSDA Bengkulu, kata Amron, kini berupaya mencari para pemburu hewan langka dan dilindungi itu.
Harimau tersebut ditemukan pada Senin 9 Januari lalu di kawasan hutan lindung dalam kondisi terperangkap di jeratan tali yang disengaja dipasang di pepohonan. Diduga hewan buas tersebut diburu untuk dimanfaatkan bagian tubuhnya dengan dijual di pasar gelap.
()
Explore More