Waspada, Kulonprogo rawan bencana
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan seluruh wilayah di wilayahnya rawan terhadap bencana alam,yakni tanah longsor, banjir, angin puting beliung, gempa bumi sampai tsunami.
Kulonprogo sebelah utara yang berupa perbukitan rawan tanah longsor. Sisi timur yang dilalui Sungai Progo rawan banjir, serta dilalui dua sungai lain, yakni Sungai Bogowonto dan Serang juga rawan banjir.
”Selain itu, letak Kulonprogo yang berdekatan dengan lempeng Australia rawan gempa bumi, wilayah Kulonprogo yang dikelilingi pegunungan dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia rawan terjadi angin puting beliung dan tsunami,” katanya saat menerima kunjungan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Muhlim Asyrof di Markas Kodim 0273 Kulonprogo, kemarin.
Sutedjo berharap peran anggota TNI di Kulonprogo bisa ditingkatkan lagi baik dalam penanganan bencana alam maupun pemberdayaan masyarakat. ”Selama ini peran TNI dalam pemberdayaan masyarakat sudah berjalan baik dengan melakukan penghijauan dibeberapa lahan gundul, ikut gotong-royong pembangunan fisik serta pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian,” ungkapnya.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Muhlim Asyrof menegaskan seluruh anggota TNI siap membantu masyarakat dalam penanganan bencana alam. Seluruh anggota TNI memiliki kewajiban memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami kesulitan.
Kulonprogo sebelah utara yang berupa perbukitan rawan tanah longsor. Sisi timur yang dilalui Sungai Progo rawan banjir, serta dilalui dua sungai lain, yakni Sungai Bogowonto dan Serang juga rawan banjir.
”Selain itu, letak Kulonprogo yang berdekatan dengan lempeng Australia rawan gempa bumi, wilayah Kulonprogo yang dikelilingi pegunungan dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia rawan terjadi angin puting beliung dan tsunami,” katanya saat menerima kunjungan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Muhlim Asyrof di Markas Kodim 0273 Kulonprogo, kemarin.
Sutedjo berharap peran anggota TNI di Kulonprogo bisa ditingkatkan lagi baik dalam penanganan bencana alam maupun pemberdayaan masyarakat. ”Selama ini peran TNI dalam pemberdayaan masyarakat sudah berjalan baik dengan melakukan penghijauan dibeberapa lahan gundul, ikut gotong-royong pembangunan fisik serta pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian,” ungkapnya.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Muhlim Asyrof menegaskan seluruh anggota TNI siap membantu masyarakat dalam penanganan bencana alam. Seluruh anggota TNI memiliki kewajiban memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami kesulitan.
()