e-KTP di Bangkalan terkendala peralatan
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan proses Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Kabupaten Bangkalan, secara resmi masih belum bisa dipastikan. Menurut keterangan Syafi’i, jadwal tahapan proses e-KTP sendiri diagendakan pada tahun ini, dengan direncanakan pada bulan Mei mendatang. Itu pun bisa mundur dan bisa maju, tergantung peralatan dari pemerintah pusat.
Sementara, pemerintah pusat, sejauh ini belum melakukan pengiriman (droping) alat-alat penunjang pelaksanaan e-KTP. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Bangkalan Moh Syafi’i menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih sebatas melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pelaksanaan e-KTP. Itupun dilakukan dengan bantuan dari pihak kecamatan dan kepala desa (kades).
“Kami masih belum melakukan pembuatan e-KTP, karena peralatan yang dikirim dari pemerintah pusat belum lengkap,” ujar Syafi’i, Bangkalan, Senin (9/1/2012).
Dia menjelaskan, selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga menggelar tahap uji coba proses e-KTP dengan menerapkan proses KTP online. Kegiatan tersebut, dilakukan di empat kecamatan meliputi Kecamatan/Kota Bangkalan, Socah, Kamal, dan Burneh.
“Kalau peralatan ada, bisa rampung lebih cepat. Itu semua tergantung dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, peralatan yang dibutuhkan di masing-masing kecamatan meliputi iris mata dua unit, kamera dua unit, printer dua unit, komputer dua unit, sidik jari dua unit, dan satu unit server.
Sementara tugas Dispenduk sendiri ketika proses e-KTP berlangsung hanya membantu mobil, yakni sistem jemput bola yang dilakukan pada orang yang tidak bisa datang ke kecamatan seperti orang sakit dan ada ditahan.
“Kami tidak ingin proses e-KTP di Bangkalan amburadul seperti yang terjadi di beberapa daerah yang sudah melaksanakan tahun lalu,” tukasnya.
Secara terpisah, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan Abdul Mujib mengemukakan, dinas terkait perlu menyiapkan secara maksimal pelaksanaan e-KTP. Belajar dari pengalaman daerah lain, masih banyak kendala yang bisa menjadi pelaksanaan tidak berjalan maksimal.
“Perlu persiapan yang matang, sehingga nantinya pelaksanaan (e-KTP) bisa berjalan secara maksimal,” tandasnya.
Sementara, pemerintah pusat, sejauh ini belum melakukan pengiriman (droping) alat-alat penunjang pelaksanaan e-KTP. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Bangkalan Moh Syafi’i menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih sebatas melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pelaksanaan e-KTP. Itupun dilakukan dengan bantuan dari pihak kecamatan dan kepala desa (kades).
“Kami masih belum melakukan pembuatan e-KTP, karena peralatan yang dikirim dari pemerintah pusat belum lengkap,” ujar Syafi’i, Bangkalan, Senin (9/1/2012).
Dia menjelaskan, selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga menggelar tahap uji coba proses e-KTP dengan menerapkan proses KTP online. Kegiatan tersebut, dilakukan di empat kecamatan meliputi Kecamatan/Kota Bangkalan, Socah, Kamal, dan Burneh.
“Kalau peralatan ada, bisa rampung lebih cepat. Itu semua tergantung dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, peralatan yang dibutuhkan di masing-masing kecamatan meliputi iris mata dua unit, kamera dua unit, printer dua unit, komputer dua unit, sidik jari dua unit, dan satu unit server.
Sementara tugas Dispenduk sendiri ketika proses e-KTP berlangsung hanya membantu mobil, yakni sistem jemput bola yang dilakukan pada orang yang tidak bisa datang ke kecamatan seperti orang sakit dan ada ditahan.
“Kami tidak ingin proses e-KTP di Bangkalan amburadul seperti yang terjadi di beberapa daerah yang sudah melaksanakan tahun lalu,” tukasnya.
Secara terpisah, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan Abdul Mujib mengemukakan, dinas terkait perlu menyiapkan secara maksimal pelaksanaan e-KTP. Belajar dari pengalaman daerah lain, masih banyak kendala yang bisa menjadi pelaksanaan tidak berjalan maksimal.
“Perlu persiapan yang matang, sehingga nantinya pelaksanaan (e-KTP) bisa berjalan secara maksimal,” tandasnya.
()