PPKPU segera ungkap penyebab jatuhnya Charlie
A
A
A
Sindonews.com-Bangkai pesawat latih milik TNI AU jenis T-34 Charlie yang jatuh di Dusun Jetis, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, hari ini sudah dievakuasi.
Petugas dari Lanud Adi Sutjipto, Pasukan Khas (Paskhas) AU dan Polsek Bandongan bahu membahu mengevakuasi badan pesawat yang sudah hancur menjadi beberapa bagian itu.
Wakapolres Magelang Komisaris Polisi (Kompol) Eko Hadi Prayitno mengatakan saat ini seluruh bangkai pesawat sudah diangkut ke Yogyakarta menggunakan truk milik TNI AU. Evakuasi berlangsung tertib dan lancar tidak ada hambatan apapun. "Kami kerahkan anggota dari polsek membantu petugas Lanud mengevakuasi bangkai pesawat," kata Eko kepada sindonews, Sabtu (7/1/2012).
Sementara itu, Kepala Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Azman Yunus mengatakan, evakuasi dilakukan setelah Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes AU selesai meninjau lokasi. Tim itu sudah menyelidiki lapangan dimulai radius 500 meter dari titik lokasi jatuhnya pesawat.
Dari tim inilah, penyebab jatuhnya pesawat bisa diketahui. PPKPU dipimpin Kolonel Arif Widianto datang ke Yogyakarta sejak Jumat malam. "Kita tunggu saja hasilnya, setelah PPKPU selesai bekerja," kata Azman. Tidak ada black box dalam pesawat militer termasuk pesawat Charlie itu.
Dijelaskan Azman, jumlah pesawat Charlie milik TNI AU sebanyak 15 termasuk yang jatuh. Pesawat buatan pabrik Beech Craft Corporation USA tahun 1976 itu memang tergolong tua, tapi kondisi mesin masih prima.
Pesawat yang jatuh menewaskan Pilot Kapten Pnb Ali Mustofa selama ini juga diketahui masih bagus. Sebelum terbang, pesawat dalam keadaan baik. Di Amerika, jenis Charlie juga masih digunakan untuk latihan para penerbang. "Kita akan mencari tahu apa penyebabnya, apakah human error, engine atau faktor cuaca," Imbuh Azman.
Seperti diberitakan, pesawat jatuh Jumat 6 Januari saat pilot melakukan misi penerbangan profisiensy instruktur. Pilot yang baru saja pindah dari Skadron Udara 8 Atang Sanjaya Bogor itu tewas seketika dalam kondisi kepala terluka parah. Saat dievakuasi pilot asal Tuban Jawa Timur itu masih di dalam kokpit dan terjepit.
Menurut informasi di lapangan pesawat jatuh dan meluncur didarat sekira 50 meter lalu menabrak pohon dengan kuat. Sang pilot sudah dimakamkan di TMP Magelang melalui upacara militer. (lin)
Petugas dari Lanud Adi Sutjipto, Pasukan Khas (Paskhas) AU dan Polsek Bandongan bahu membahu mengevakuasi badan pesawat yang sudah hancur menjadi beberapa bagian itu.
Wakapolres Magelang Komisaris Polisi (Kompol) Eko Hadi Prayitno mengatakan saat ini seluruh bangkai pesawat sudah diangkut ke Yogyakarta menggunakan truk milik TNI AU. Evakuasi berlangsung tertib dan lancar tidak ada hambatan apapun. "Kami kerahkan anggota dari polsek membantu petugas Lanud mengevakuasi bangkai pesawat," kata Eko kepada sindonews, Sabtu (7/1/2012).
Sementara itu, Kepala Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Azman Yunus mengatakan, evakuasi dilakukan setelah Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes AU selesai meninjau lokasi. Tim itu sudah menyelidiki lapangan dimulai radius 500 meter dari titik lokasi jatuhnya pesawat.
Dari tim inilah, penyebab jatuhnya pesawat bisa diketahui. PPKPU dipimpin Kolonel Arif Widianto datang ke Yogyakarta sejak Jumat malam. "Kita tunggu saja hasilnya, setelah PPKPU selesai bekerja," kata Azman. Tidak ada black box dalam pesawat militer termasuk pesawat Charlie itu.
Dijelaskan Azman, jumlah pesawat Charlie milik TNI AU sebanyak 15 termasuk yang jatuh. Pesawat buatan pabrik Beech Craft Corporation USA tahun 1976 itu memang tergolong tua, tapi kondisi mesin masih prima.
Pesawat yang jatuh menewaskan Pilot Kapten Pnb Ali Mustofa selama ini juga diketahui masih bagus. Sebelum terbang, pesawat dalam keadaan baik. Di Amerika, jenis Charlie juga masih digunakan untuk latihan para penerbang. "Kita akan mencari tahu apa penyebabnya, apakah human error, engine atau faktor cuaca," Imbuh Azman.
Seperti diberitakan, pesawat jatuh Jumat 6 Januari saat pilot melakukan misi penerbangan profisiensy instruktur. Pilot yang baru saja pindah dari Skadron Udara 8 Atang Sanjaya Bogor itu tewas seketika dalam kondisi kepala terluka parah. Saat dievakuasi pilot asal Tuban Jawa Timur itu masih di dalam kokpit dan terjepit.
Menurut informasi di lapangan pesawat jatuh dan meluncur didarat sekira 50 meter lalu menabrak pohon dengan kuat. Sang pilot sudah dimakamkan di TMP Magelang melalui upacara militer. (lin)
()