Kadispen AU: Kondisi pesawat masih tangguh
A
A
A
Sindonews.com - Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Udara (AU) mengaku kondisi mesin pesawat jenis T-34 Charlie yang jatuh di Dusun Jetis, Kedungsari, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, sebenarnya dalam kondisi yang prima. Atas pertimbangan kondisi masih tangguh itulah, pesawat buatan Beachcraft Amerika Serikat tahun 1976 masih digunakan hingga sekarang.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Azman Yunus kepada Sindonews mengungkapkan, mesin pesawat T-34 Charlie yang ada sekarang ini dijamin masih bagus, meski berumur hampir 35 tahun.
Menurut Azman, pesawat itu mulai digunakan sebagai pesawat latih sejak tahun 1978, dua tahun setelah diproduksi. "Saya pastikan pesawat jenis T-34 Charlie yang ada saat ini semuanya dalam kondisi bagus, masih tangguh," katanya.
Jika kemudian terjadi kecelakaan, pihaknya segera menyelidiki apa penyebabnya. Mabes TNI AU sudah menerjunkan Tim Investigasi Kecelakaan Pesawat ke lokasi beberapa saat setelah kejadian. Pihaknya belum berani menduga apa penyebab kecelakaan itu.
"Saat ini masih diteliti, oleh tim ivestigasi, tunggu saja hasilnya," kata Azman singkat.
Dituturkannya, pesawat itu mulai digunakan sebagai pesawat latih oleh TNI Angkatan Udara sejak tahun 1978, dua tahun setelah diproduksi. TNI Angkatan Udara memiliki 15 unit T-34 Charlie. Semuanya berada di hanggar Skuadron Pendidikan (Skadik) -12 Lanud Adi Sutjipto.
"Karena jatuh satu berarti tinggal 14 unit sekarang," tambahnya. Pesawat kapasitas dua seat itu memang khusus untuk latihan. Dilengkapi mesin turboprop (mesin pesawat bukan jenis jet). Di Amerika pesawat juga masih digunakan oleh US Air Force (tentara angkatan duara di Amrik).
Belum ada instruksi larangan sementara menggunakan T-34 Charlie paska kecelakaan. T-34 Charlie masih tetap digunakan untuk latian para siswa penerbang. (lin)
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Azman Yunus kepada Sindonews mengungkapkan, mesin pesawat T-34 Charlie yang ada sekarang ini dijamin masih bagus, meski berumur hampir 35 tahun.
Menurut Azman, pesawat itu mulai digunakan sebagai pesawat latih sejak tahun 1978, dua tahun setelah diproduksi. "Saya pastikan pesawat jenis T-34 Charlie yang ada saat ini semuanya dalam kondisi bagus, masih tangguh," katanya.
Jika kemudian terjadi kecelakaan, pihaknya segera menyelidiki apa penyebabnya. Mabes TNI AU sudah menerjunkan Tim Investigasi Kecelakaan Pesawat ke lokasi beberapa saat setelah kejadian. Pihaknya belum berani menduga apa penyebab kecelakaan itu.
"Saat ini masih diteliti, oleh tim ivestigasi, tunggu saja hasilnya," kata Azman singkat.
Dituturkannya, pesawat itu mulai digunakan sebagai pesawat latih oleh TNI Angkatan Udara sejak tahun 1978, dua tahun setelah diproduksi. TNI Angkatan Udara memiliki 15 unit T-34 Charlie. Semuanya berada di hanggar Skuadron Pendidikan (Skadik) -12 Lanud Adi Sutjipto.
"Karena jatuh satu berarti tinggal 14 unit sekarang," tambahnya. Pesawat kapasitas dua seat itu memang khusus untuk latihan. Dilengkapi mesin turboprop (mesin pesawat bukan jenis jet). Di Amerika pesawat juga masih digunakan oleh US Air Force (tentara angkatan duara di Amrik).
Belum ada instruksi larangan sementara menggunakan T-34 Charlie paska kecelakaan. T-34 Charlie masih tetap digunakan untuk latian para siswa penerbang. (lin)
()