Politikus senior PKS dukung vonis pencuri sandal
A
A
A
Sindonews.com - Kasus pencurian sandal polisi dilakukan pelajar bernama AAL (15) di Palu menarik perhatian banyak pihak. Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid pun angkat bicara.
Menurut Hidayat Nur Wahid, apapun bentuknya, sekecil apapun perbuatannya, jika itu melanggar hukum maka harus ditindak. Keputusan Hakim yang mengembalikan AAL kepada orangtua merupakan keputusan bijak, meski dalam sidang putusan AAL terbukti bersalah melakukan tindak pencurian.
"Keputusan itu tepat, untuk mengembalikan kondisi psikologi AAL yang terganggu paska pemeriksaan polisi," kata Hidayat seperti dikutip Okezone, Jumat (6/1/2011).
Namun, lanjut Hidayat, upaya mengembalikan AAL kepada orangtua dilakukan dari hakim jangan sampai karena tekanan dari masyarakat, hal itu justru berbahaya bagi penegakan hukum.
"Bila putusaan itu dikeluarkan karena pressure, justru berbahaya, semisal ada pelaku korupsi yang didakwa, tapi dia tidak memiliki uang, dan mampu menggerakan massa, lantas pelaku itu melakukan hal sama dengan aksi AAL, apa ini tidak berbahaya?" imbuhnya.
Dalam hal ini, Hidayat-pun meminta agar segera ada pembenahan di tubuh poliri agar cara-cara interogasi terhadap AAL tidak terulang lagi.
Seperti diberitakan, AAl bersama dua temanya mengaku telah mengambil sandal milik anggota Brimob. Saat menginterogasi salah satu anggota Brimob melakukan pendorongan, sehingga AAL jatuh. (lin)
Menurut Hidayat Nur Wahid, apapun bentuknya, sekecil apapun perbuatannya, jika itu melanggar hukum maka harus ditindak. Keputusan Hakim yang mengembalikan AAL kepada orangtua merupakan keputusan bijak, meski dalam sidang putusan AAL terbukti bersalah melakukan tindak pencurian.
"Keputusan itu tepat, untuk mengembalikan kondisi psikologi AAL yang terganggu paska pemeriksaan polisi," kata Hidayat seperti dikutip Okezone, Jumat (6/1/2011).
Namun, lanjut Hidayat, upaya mengembalikan AAL kepada orangtua dilakukan dari hakim jangan sampai karena tekanan dari masyarakat, hal itu justru berbahaya bagi penegakan hukum.
"Bila putusaan itu dikeluarkan karena pressure, justru berbahaya, semisal ada pelaku korupsi yang didakwa, tapi dia tidak memiliki uang, dan mampu menggerakan massa, lantas pelaku itu melakukan hal sama dengan aksi AAL, apa ini tidak berbahaya?" imbuhnya.
Dalam hal ini, Hidayat-pun meminta agar segera ada pembenahan di tubuh poliri agar cara-cara interogasi terhadap AAL tidak terulang lagi.
Seperti diberitakan, AAl bersama dua temanya mengaku telah mengambil sandal milik anggota Brimob. Saat menginterogasi salah satu anggota Brimob melakukan pendorongan, sehingga AAL jatuh. (lin)
()