Air telaga hilang dalam semalam

Rabu, 04 Januari 2012 - 17:57 WIB
Air telaga hilang dalam semalam
Air telaga hilang dalam semalam
A A A
Sindonews.com - Fenomena alam berupa tanah ambles kembali terjadi. Kali ini terjadi di Telaga “Motoendro” Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta.

Akibatnya, 300 KK di dua dusun kehilangan tampungan air yang biasa digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Menurut penuturan Sugirin, warga setempat, telaga yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 15 meter tersebut sebelum ambles penuh dengan air.

Kejadian ini bermula pada Senin malam lalu dan terdengar suara dentuman keras dari arah telaga. ”Sebelumnya airnya setinggi orang dewasa. Dentuman itu seperti bom saat tentara latihan,” katanya kepada wartawan, Rabu (4/1/2012).

Kata dia, kesokan harinya warga mendatangi lokasi, dan berusaha untuk melihat air yang memutar dan surut di satu titik atau lubang dengan diameter 5 meter. Dalam waktu semalaman air telaga yang penuh habis. “Tiba-tiba air hilang, warga berusaha menahan air menggunakan kayu dan batu untuk menutup lubang dengan cara melempar,” imbuhnya.

Dijelaskan Sugirin, amblesnya tanah di telaga tersebut sudah dilaporkan ke pihak desa dan kecamatan. Namun, memang belum ada tindak lanjut hingga saat ini. "Belum pernah ditengok oleh pejabat dari kecamatan maupun kabupaten," tambahnya.

Sementara, salah seorang warga lain, Ngatilah (70), mengatakan telaga tidak pernah kering dan menjadi tumpuhan warga. Telaga tersebut, biasanya digunakan untuk mencuci, memandikan sapi. Bahkan jika musim kemarau digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

“Telaga ini, tumpuan bagi warga dua dusun mas, kalau telaga ini, kering kami ya kebingungan,” ujarnya.

Dia juga mengkhawatirkan banyak warga melihat kejadian langka ini. Terutama, banyak anak kecil yang tak menghiraukan bahaya saat bermain di sekitar lubang tersebut. "Kami khawatir, kalau pada saat anak kecil lihat-lihat lubang tersebut, kemudian longsor, karena kemungkinan kedalaman sekira ratusan meter," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, warga masih terus melihat-lihat, dan mereka masih menunggu tindak lanjut dari pemerintah, agar segera mungkin bisa diatasi. Warga ingin segera menutup lubang agar telaga bisa digunakan kembali.

Tanah ambles Wilayah Gunungkidul, sebelumnya terjadi di dua lokasi di Kecamatan Girisubo, yang terjadi di sebuah pekarangan milik warga.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9037 seconds (0.1#10.140)