5 Ribu ton beras Wajo dikirim ke Malang
A
A
A
Sindonews.com - Kabupaten Wajo kembali mensuplai beras ke luar daerah. Kali ini sebanyak 5.000 ton beras asal Wajo dikirim ke Malang, Jawa Timur.
Beberapa waktu lalu, Wajo juga mengirim sebanyak 2.900 ton beras ke Bau- Bau, Sulawesi Tenggara. Kasubdivre Bulog Sengkang Arif Mandu mengatakan, Wajo sudah mengirim hampir 8.000 ton beras ke luar daerah yakni Bau-Bau dan kali ini Malang.
"Pengiriman ini merupakan permintaan dari Divre Bulog Jawa Timur untuk menambah cadangan beras Bulog di daerah tersebut," katanya pada acara pelepasan beras Bulog di Gudang Bulog Anabanua, Selasa (3/1/2012).
Kesuksesan ini, kata dia, tentu tak lepas dari dukungan Pemkab Wajo dalam membenahi infrastruktur jalan di daerah itu. Sebab, infrastruktur sangat berpengaruh terhadap nilai jual harga gabah.
Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru dalam sambutannya mengatakan, saat ini pemerintah daerah menargetkan pencetakan sawah hingga mencapai 100.000 hektare. Saat ini sudah mencapai 87.000 hektare. "Untuk penambahan produksi percetakan sawah terus dilakukan," katanya.
Menurut dia, semuanya itu tentu harus didukung oleh infrastruktur yang bagus. Hal itu dimaksudkan agar semua produksi potensi sumber daya yang dimiliki dapat lebih dioptimalkan.
Hadir pada acara pelepasan tersebut Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru yang didampingi Sekda Wajo HA Witman Hamsah, beberapa kepala SKPD dan sejumlah camat se-Kabupaten Wajo.
Beberapa waktu lalu, Wajo juga mengirim sebanyak 2.900 ton beras ke Bau- Bau, Sulawesi Tenggara. Kasubdivre Bulog Sengkang Arif Mandu mengatakan, Wajo sudah mengirim hampir 8.000 ton beras ke luar daerah yakni Bau-Bau dan kali ini Malang.
"Pengiriman ini merupakan permintaan dari Divre Bulog Jawa Timur untuk menambah cadangan beras Bulog di daerah tersebut," katanya pada acara pelepasan beras Bulog di Gudang Bulog Anabanua, Selasa (3/1/2012).
Kesuksesan ini, kata dia, tentu tak lepas dari dukungan Pemkab Wajo dalam membenahi infrastruktur jalan di daerah itu. Sebab, infrastruktur sangat berpengaruh terhadap nilai jual harga gabah.
Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru dalam sambutannya mengatakan, saat ini pemerintah daerah menargetkan pencetakan sawah hingga mencapai 100.000 hektare. Saat ini sudah mencapai 87.000 hektare. "Untuk penambahan produksi percetakan sawah terus dilakukan," katanya.
Menurut dia, semuanya itu tentu harus didukung oleh infrastruktur yang bagus. Hal itu dimaksudkan agar semua produksi potensi sumber daya yang dimiliki dapat lebih dioptimalkan.
Hadir pada acara pelepasan tersebut Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru yang didampingi Sekda Wajo HA Witman Hamsah, beberapa kepala SKPD dan sejumlah camat se-Kabupaten Wajo.
()