Warga Jember Terdampak Pandemi Corona Dapat Bantuan Sembako
A
A
A
JEMBER - Polres Jember memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona (COVID-19). Setelah membagikan ribuan nasi kotak kepada warga berpenghasilan rendah, kini dibagikan beras, mi instan, masker, dan hand sanitizer kepada warga tidak mampu.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono menerjunkan anggotanya ke pelosok desa mencari warga tidak mampu. Mereka mendatangi rumah warga sambil membagikan 5 kilogram beras. "Selain membagikan sembako, kita beri imbauan kepada warga agar tetap berada di dalam rumah dan selalu mengenakan masker dan sering cuci tangan menggunakan sabun," ungkap Wakapolres Jember Kompol Wendy Saputra yang memimpin kegiatan tersebut, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4/2020). (Baca juga: Cegah Corona, Pulang Kampung ke Surabaya Wajib Jalani Karantina 14 Hari)
Beberapa titik lokasi sasaran pemberian beras ini di antaranya Pakusari dan Sumbersari. Sebanyak 10 ton beras dan 2.000 kardus mi instan disiapkan untuk dibagikan ke warga tidak mampu akibat dampak corona.
Wendy menjelaskan, petugas disebar di beberapa titik dan mendatangi langsung rumah warga. Selain ke pelosok desa, polisi juga membagikan masker dan hand sanitizer kepada pengayuh becak. Sebab tukang becak cukup rawan terjangkit virus karena selalu berada di jalanan. "Untuk itu, masker dan hand sanitizer ini kita harapkan bisa meminimalisir penyebaran virus kepada tukang becak," jelasnya.
Bantuan inipun disambut baik warga. Sumiati (65), warga Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Polres Jember ini. Dia mengaku sangat terbantu dengan pemberian beras tersebut. "Saya pas di dapur ada yang ketuk pintu. Kirain tetangga, ternyata pak polisi ngasih beras," ungkap Sumiati.
Sedangkan Sumarto (55), pengayuh becak mengaku senang mendapat masker dan hand sanitizer. Dia awalnya tidak mengenakan masker. "Tapi karena sudah dikasih sama pak polisi, jadi saya akan pakai masker ini. Termasuk hand sanitizernya akan saya bawa tak taruh dibecak," katanya.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono menerjunkan anggotanya ke pelosok desa mencari warga tidak mampu. Mereka mendatangi rumah warga sambil membagikan 5 kilogram beras. "Selain membagikan sembako, kita beri imbauan kepada warga agar tetap berada di dalam rumah dan selalu mengenakan masker dan sering cuci tangan menggunakan sabun," ungkap Wakapolres Jember Kompol Wendy Saputra yang memimpin kegiatan tersebut, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4/2020). (Baca juga: Cegah Corona, Pulang Kampung ke Surabaya Wajib Jalani Karantina 14 Hari)
Beberapa titik lokasi sasaran pemberian beras ini di antaranya Pakusari dan Sumbersari. Sebanyak 10 ton beras dan 2.000 kardus mi instan disiapkan untuk dibagikan ke warga tidak mampu akibat dampak corona.
Wendy menjelaskan, petugas disebar di beberapa titik dan mendatangi langsung rumah warga. Selain ke pelosok desa, polisi juga membagikan masker dan hand sanitizer kepada pengayuh becak. Sebab tukang becak cukup rawan terjangkit virus karena selalu berada di jalanan. "Untuk itu, masker dan hand sanitizer ini kita harapkan bisa meminimalisir penyebaran virus kepada tukang becak," jelasnya.
Bantuan inipun disambut baik warga. Sumiati (65), warga Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Polres Jember ini. Dia mengaku sangat terbantu dengan pemberian beras tersebut. "Saya pas di dapur ada yang ketuk pintu. Kirain tetangga, ternyata pak polisi ngasih beras," ungkap Sumiati.
Sedangkan Sumarto (55), pengayuh becak mengaku senang mendapat masker dan hand sanitizer. Dia awalnya tidak mengenakan masker. "Tapi karena sudah dikasih sama pak polisi, jadi saya akan pakai masker ini. Termasuk hand sanitizernya akan saya bawa tak taruh dibecak," katanya.
(shf)