3 ABK Positif Corona, 5 Penumpang Kapal Lambelu Loncat ke Laut
A
A
A
KUPANG - Sebanyak lima penumpang Kapal Motor Lambelu melompat ke laut setelah menyetahui ada tiga anak buah Kapal (ABK) kapal terjangkit virus Corona, Selasa (7/4/2020). Kelimanya merupakan warga Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Mereka nekat melompak ke laut karena sudah 18 jam di atas kapal KM Lambelu yang tak diizinkan Pemkab Sikka untuk bersandar karena ada ABK terjangkit virus Corona. (Baca: Pria Ini Tertangkap Basah Lagi Asyik Selingkuhi Janda saat Ada Razia Covid-19)
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sikka resmi melarang kapal milik pelayaran nasional Indonesia (Pelni) yang berlayar dari Nunukan Kalimantan Timur dan membawa 233 penumpang termasuk anak-anak itu bersandar karena tiga ABK positif Covid-19.
Pelarangan berlabuh bagi KM Lambeli melalui surat kepada PT Pelni yang ditandatangani Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.
Dalam surat tertanggal 7 April 2020 tersebut, Pemerintah Kabupaten Sikka, meminta KM Lambelu tak melalukan aktivitas sandar di pelabuhan untuk menurunkan penumpang demi menjaga kemungkinan menyebarnya Covid-19 kepada warga lain di daerah itu.
Hingga saat ini Kapal Lambelu masih berlabuh di Teluk Maumere dan para penumpang tak diizinkan turun di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT.
Mereka nekat melompak ke laut karena sudah 18 jam di atas kapal KM Lambelu yang tak diizinkan Pemkab Sikka untuk bersandar karena ada ABK terjangkit virus Corona. (Baca: Pria Ini Tertangkap Basah Lagi Asyik Selingkuhi Janda saat Ada Razia Covid-19)
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sikka resmi melarang kapal milik pelayaran nasional Indonesia (Pelni) yang berlayar dari Nunukan Kalimantan Timur dan membawa 233 penumpang termasuk anak-anak itu bersandar karena tiga ABK positif Covid-19.
Pelarangan berlabuh bagi KM Lambeli melalui surat kepada PT Pelni yang ditandatangani Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.
Dalam surat tertanggal 7 April 2020 tersebut, Pemerintah Kabupaten Sikka, meminta KM Lambelu tak melalukan aktivitas sandar di pelabuhan untuk menurunkan penumpang demi menjaga kemungkinan menyebarnya Covid-19 kepada warga lain di daerah itu.
Hingga saat ini Kapal Lambelu masih berlabuh di Teluk Maumere dan para penumpang tak diizinkan turun di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT.
(sms)