Stok Darah Menipis, PMI Banten Kampanyekan Donor Darah
A
A
A
SERANG - Wabah virus corona atau Covid-19 ternyata mempengaruhi stok darah yang ada di unit donor darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI). Oleh karena itu, PMI mengajak para relawan, terutama kalangan milenial untuk terus mendonorkan darahnya secara rutin.
Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, PMI sangat membutuhkan donor darah karena stok darah di tujuh UDD PMI mulai terbatas. “Terutama di empat kabupaten/kota, stok darah sangat menipis” kat Tatu dalam siaran pers, Kamis (2/4/2020).
Menurut data PMI Provinsi Banten per 1 April 2020, stok darah dari tujuh UDD sebanyak 2.393 kantong. Dengen perincian,golongan darah A sebanyak 365 kantong, golongan darah B sebanyak 865 kantong, golongan darah O sebanyak 972 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 191 kantong.
Sementara perincian stok per UDD PMI, yakni Kabupaten Serang sebanyak 76 kantong darah, Kota Cilegon 1 kantong darah, Kabupaten Pandeglang 3 kantong darah, Kabupaten Lebak 29 kantong darah, Kabupaten Tangerang 374 kantong darah, Kota Tangerang 1.171 kantong darah, dan Kota Tangerang Selatan 739 kantong darah.
“Untuk daerah Tangerang raya, stok darah masih relatif banyak. Namun untuk empat kabupaten/kota yang lain, yakni Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon mulai menipis,” ungkapnya.
Menurut Tatu, PMI Banten harus terus memberikan pelayanan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia pun memastikan, berdonor darah tetap aman dan sehat, serta jauh dari penularan virus corona atau covid-19.
“Kami menngajak para relawan, serta kalangan milenial untuk berdonor darah. Kegiatan mulia seperti donor darah, tidak terkait dengan penularan virus corona atau covid-19. Dengan melakukan donor darah, kita sudah menolong sesama yang membutuhkan,” ujarnya.
Di tengah wabah covid-19, kata Tatu, PMI Banten bersama delapan PMI kabupaten/kota, terus melakukan berbagai program kemanusiaan. Mulai dari melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan cairan disinfektan, hingga membantu masker dan sarung tangan untuk tenaga medis di sejumlah fasilitas kesehatan. “Kami pun membuka donasi untuk penanggulangan covid-19,” ujarnya.
Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, PMI sangat membutuhkan donor darah karena stok darah di tujuh UDD PMI mulai terbatas. “Terutama di empat kabupaten/kota, stok darah sangat menipis” kat Tatu dalam siaran pers, Kamis (2/4/2020).
Menurut data PMI Provinsi Banten per 1 April 2020, stok darah dari tujuh UDD sebanyak 2.393 kantong. Dengen perincian,golongan darah A sebanyak 365 kantong, golongan darah B sebanyak 865 kantong, golongan darah O sebanyak 972 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 191 kantong.
Sementara perincian stok per UDD PMI, yakni Kabupaten Serang sebanyak 76 kantong darah, Kota Cilegon 1 kantong darah, Kabupaten Pandeglang 3 kantong darah, Kabupaten Lebak 29 kantong darah, Kabupaten Tangerang 374 kantong darah, Kota Tangerang 1.171 kantong darah, dan Kota Tangerang Selatan 739 kantong darah.
“Untuk daerah Tangerang raya, stok darah masih relatif banyak. Namun untuk empat kabupaten/kota yang lain, yakni Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon mulai menipis,” ungkapnya.
Menurut Tatu, PMI Banten harus terus memberikan pelayanan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia pun memastikan, berdonor darah tetap aman dan sehat, serta jauh dari penularan virus corona atau covid-19.
“Kami menngajak para relawan, serta kalangan milenial untuk berdonor darah. Kegiatan mulia seperti donor darah, tidak terkait dengan penularan virus corona atau covid-19. Dengan melakukan donor darah, kita sudah menolong sesama yang membutuhkan,” ujarnya.
Di tengah wabah covid-19, kata Tatu, PMI Banten bersama delapan PMI kabupaten/kota, terus melakukan berbagai program kemanusiaan. Mulai dari melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan cairan disinfektan, hingga membantu masker dan sarung tangan untuk tenaga medis di sejumlah fasilitas kesehatan. “Kami pun membuka donasi untuk penanggulangan covid-19,” ujarnya.
(akn)