Bule di Bali Mulai Stres, Bentur Kepala ke Tembok HinggaTelanjang
Senin, 30 Maret 2020 - 13:18 WIB
Bule di Bali Mulai Stres, Bentur Kepala ke Tembok HinggaTelanjang
A
A
A
DENPASAR - Sejumlah warga negara asing (WNA) yang masih tertahan di Bali mulai mengalami depresi. Mereka tak tahan dengan imbauan untuk tidak keluar dari tempat mereka menginap terkait pandemi COVID-19.
Kondisi itu dialami seorang wisawatan asal Amerika Serikat yang ditemukan telanjang sambil berjalan-jalan di daerah Kuta Utara, Badung, Senin (30/3). (Baca juga: 1 Pasien PDP, Corona di Banyuwangi Positif COVID-19)
Oleh sejumlah warga, bule laki-laki berkepala plontos itu ditemukan sedang berjalan tanpa busana di depan sebuah toko di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng. Dia juga sempat memukulkan kepalanya ke tanah.
Petugas desa dan kecamatan yang mendapat laporan itu lalu bertandang ke lokasi dan mengamankan bule itu. "Sudah kita bawa ke rumah sakit Sanglah," kata Camat Kuta Utara Putu Eka Parmana.
Menurutnya, dalam seminggu terakhir ada tiga orang yang mengalami depresi. Dua orang sebelumnya adalah wisatawan asal Italia dan Medan, Sumatera Utara.
Parmana belum berani memastikan beberapa kejadian itu terkait imbauan tidak keluar dari rumah terkait pencegahan wabah virus corona. "Kita hanya melakukan penanganan awal. Terkait penyebabnya, mungkin pihak medis yang bisa memastikan," ujarnya.
Kondisi itu dialami seorang wisawatan asal Amerika Serikat yang ditemukan telanjang sambil berjalan-jalan di daerah Kuta Utara, Badung, Senin (30/3). (Baca juga: 1 Pasien PDP, Corona di Banyuwangi Positif COVID-19)
Oleh sejumlah warga, bule laki-laki berkepala plontos itu ditemukan sedang berjalan tanpa busana di depan sebuah toko di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng. Dia juga sempat memukulkan kepalanya ke tanah.
Petugas desa dan kecamatan yang mendapat laporan itu lalu bertandang ke lokasi dan mengamankan bule itu. "Sudah kita bawa ke rumah sakit Sanglah," kata Camat Kuta Utara Putu Eka Parmana.
Menurutnya, dalam seminggu terakhir ada tiga orang yang mengalami depresi. Dua orang sebelumnya adalah wisatawan asal Italia dan Medan, Sumatera Utara.
Parmana belum berani memastikan beberapa kejadian itu terkait imbauan tidak keluar dari rumah terkait pencegahan wabah virus corona. "Kita hanya melakukan penanganan awal. Terkait penyebabnya, mungkin pihak medis yang bisa memastikan," ujarnya.
(nbs)
