Sejumlah Sampel Diperiksa, ODP Corona di Kota Sorong Terus Bertambah
A
A
A
SORONG - Tim Satgas Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat mengumumkan, hingga Selasa (24/3/2020), terdapat 29 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus corona.
Juru bicara Satgas COVID-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Rudy R Laku mengatakan, jumlah orang dalam pengawasan terkait virus corona bertambah dari 23 menjadi 29 orang. (Baca juga: Tangani PDP Corona, Paramedis di RSUD dr Ben Mboi Pakai Helm-Mantel Proyek)
Dia mengatakan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah tujuh orang, namun dua orang telah selesai dilakukan pengawasan sehingga tersisa lima pasien dalam pengawasan.
"Sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 37 orang, namun delapan orang telah selesai dilakukan pemantauan sehingga tersisa 29 orang yang masih terus dilakukan pemantauan," ujar Rudy di Sorong, Selasa (24/3/2020).
Menurut Rudy, jumlah sampel yang telah diambil, telah dikirim untuk diperiksa di laboratorium Balitbangkes Jakarta sebanyak 13 orang yakni lima pasien dalam pengawasan dan delapan orang dalam pemantauan.
"Hingga saat ini belum ada pasien yang dinyatakan negatif maupun positif karena sampel masih dalam proses pemeriksaan laboratorium Balitbangkes," ujarnya.
Dikatakan, pihak Dinas Kesehatan kota Sorong telah melakukan komunikasi dengan pihak Balitbangkes Jakarta dimana sampel dalam proses pemeriksaan dan bila sudah ada hasilnya akan dikirimkan kepada tim Satgas COVID-19 Sorong.
Dia mengatakan, bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi penyebaran virus corona seperti surat edaran kepada masyarakat pencegahan corona dan pembatasan kunjungan orang asing.
"Kami juga melakukan sosialisasi di pusat-pusat perbelanjaan seperti mal, agar menyiapkan alat dan lakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona. Serta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum seperti Bandara, Pelabuhan dan Kantor sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan terus melakukan langkah-langkah antisipasi," katanya.
Sementara terkait belum diumumkannya hasil pemeriksaan terhadap 8 sampel darah yang diambil dari 8 orang pasien dalam pengawasan, padahal sudah beberapa hari lamanya sampel tersebut dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan RI, menjadi tanda tanya sendiri. Warga berharap ada keterbukaan Satgas COVID-19 Pemkot Sorong, agar masyarakat bisa lebih waspada.
Juru bicara Satgas COVID-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Rudy R Laku mengatakan, jumlah orang dalam pengawasan terkait virus corona bertambah dari 23 menjadi 29 orang. (Baca juga: Tangani PDP Corona, Paramedis di RSUD dr Ben Mboi Pakai Helm-Mantel Proyek)
Dia mengatakan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah tujuh orang, namun dua orang telah selesai dilakukan pengawasan sehingga tersisa lima pasien dalam pengawasan.
"Sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 37 orang, namun delapan orang telah selesai dilakukan pemantauan sehingga tersisa 29 orang yang masih terus dilakukan pemantauan," ujar Rudy di Sorong, Selasa (24/3/2020).
Menurut Rudy, jumlah sampel yang telah diambil, telah dikirim untuk diperiksa di laboratorium Balitbangkes Jakarta sebanyak 13 orang yakni lima pasien dalam pengawasan dan delapan orang dalam pemantauan.
"Hingga saat ini belum ada pasien yang dinyatakan negatif maupun positif karena sampel masih dalam proses pemeriksaan laboratorium Balitbangkes," ujarnya.
Dikatakan, pihak Dinas Kesehatan kota Sorong telah melakukan komunikasi dengan pihak Balitbangkes Jakarta dimana sampel dalam proses pemeriksaan dan bila sudah ada hasilnya akan dikirimkan kepada tim Satgas COVID-19 Sorong.
Dia mengatakan, bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi penyebaran virus corona seperti surat edaran kepada masyarakat pencegahan corona dan pembatasan kunjungan orang asing.
"Kami juga melakukan sosialisasi di pusat-pusat perbelanjaan seperti mal, agar menyiapkan alat dan lakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona. Serta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum seperti Bandara, Pelabuhan dan Kantor sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan terus melakukan langkah-langkah antisipasi," katanya.
Sementara terkait belum diumumkannya hasil pemeriksaan terhadap 8 sampel darah yang diambil dari 8 orang pasien dalam pengawasan, padahal sudah beberapa hari lamanya sampel tersebut dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan RI, menjadi tanda tanya sendiri. Warga berharap ada keterbukaan Satgas COVID-19 Pemkot Sorong, agar masyarakat bisa lebih waspada.
(maf)