RSUD Banten Akan Dijadikan Rumah Sakit Khusus COVID-19 Jika Pasien Melonjak
A
A
A
SERANG - Pemerintah Provinsi Banten akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menjadi rumah sakit khusus pasien Corona atau COVID-19. Langkah itu dilakukan jika terjadi lonjakan kasus yang signifikan.
"Ketika nanti kasus ini (virus Corona) kemungkinan besar ada pelonjakan kasus yang signifikan. Nah, kita melakukan disaster plan, rencana berikutnya yaitu sepertinya RSUD Banten yang tadinya delapan tempat tidur ruang isolasi, akan jadikan satu rumah sakit itu (khusus) untuk COVID-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Astuti, Rabu (18/3/2020).
Namun, kata Ati, Pemprov Banten tengah mengupayakan penambahan ruang isolasi di tiga rumah sakit, agar kapasitas untuk pasien suspect Corona akan bertambah. Ketiga rumah sakit itu yakni, RSUD Belaraja, RSUD Banten dan RSUD Cilegon.
"Kita ada lima rumah sakit rencananya. Dua sudah ada, tiga akan menyusul tambahan. Jadi total akan ada 27 ruang isolasi," kata Ati.
Saat ini, Dinkes Banten sedang menunggu datangnya peralatan dan fasilitas kesehatan untuk kebutuhan ruang isolasi yang sudah dipesan menggunakan dana belanja tak terduga. Rencananya, kebutuhan tersebut akan tiba pada 23 Maret 2020 nanti.
"Seluruh keperluan sarana dan prasarana ke rumah sakit akan datang hari Senin (pekan depan) akan kita distribusikan dan kita akan oprasional," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menyarakan Pemprov Banten menjadikan RSUD Banten menjadi rumah sakit khsusu penanganan pasien Corona. Saran itu melihat ketersediaan ruang isolasi yang tersedia di Banten saat ini.
"Saya harap kalau boleh RSUD Banten dikonsentrasikan untuk masalah itu (penyakit corona), biar yang (penyakit) umum ada di RSDP, Hermina, RSKM," ujar Pandji kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, penyakit infeksi saluran pernafasan merupakan penyakit yang serius dan bukan hanya virus Corona yang saat ini sedang mewabah dengan cepat. Melainkan penyakit lainnya yang juga bisa menular dengan cepat.
"Kalau boleh disarankan kepada Pemprov untuk bangun rumah sakit yang khusus tangani infeksi. Kalau RSDP kan umum, semua penyakit masuk ke situ. Saya harapkan di Pemprov punya RS yang khususkan diri menangani infeksi saluran pernafasan," katanya.
"Ketika nanti kasus ini (virus Corona) kemungkinan besar ada pelonjakan kasus yang signifikan. Nah, kita melakukan disaster plan, rencana berikutnya yaitu sepertinya RSUD Banten yang tadinya delapan tempat tidur ruang isolasi, akan jadikan satu rumah sakit itu (khusus) untuk COVID-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Astuti, Rabu (18/3/2020).
Namun, kata Ati, Pemprov Banten tengah mengupayakan penambahan ruang isolasi di tiga rumah sakit, agar kapasitas untuk pasien suspect Corona akan bertambah. Ketiga rumah sakit itu yakni, RSUD Belaraja, RSUD Banten dan RSUD Cilegon.
"Kita ada lima rumah sakit rencananya. Dua sudah ada, tiga akan menyusul tambahan. Jadi total akan ada 27 ruang isolasi," kata Ati.
Saat ini, Dinkes Banten sedang menunggu datangnya peralatan dan fasilitas kesehatan untuk kebutuhan ruang isolasi yang sudah dipesan menggunakan dana belanja tak terduga. Rencananya, kebutuhan tersebut akan tiba pada 23 Maret 2020 nanti.
"Seluruh keperluan sarana dan prasarana ke rumah sakit akan datang hari Senin (pekan depan) akan kita distribusikan dan kita akan oprasional," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menyarakan Pemprov Banten menjadikan RSUD Banten menjadi rumah sakit khsusu penanganan pasien Corona. Saran itu melihat ketersediaan ruang isolasi yang tersedia di Banten saat ini.
"Saya harap kalau boleh RSUD Banten dikonsentrasikan untuk masalah itu (penyakit corona), biar yang (penyakit) umum ada di RSDP, Hermina, RSKM," ujar Pandji kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, penyakit infeksi saluran pernafasan merupakan penyakit yang serius dan bukan hanya virus Corona yang saat ini sedang mewabah dengan cepat. Melainkan penyakit lainnya yang juga bisa menular dengan cepat.
"Kalau boleh disarankan kepada Pemprov untuk bangun rumah sakit yang khusus tangani infeksi. Kalau RSDP kan umum, semua penyakit masuk ke situ. Saya harapkan di Pemprov punya RS yang khususkan diri menangani infeksi saluran pernafasan," katanya.
(kri)