Junjung Sportifitas, Cagub Sumbar Ini Suarakan Pemilu Badunsanak
Junjung Sportifitas, Cagub Sumbar Ini Suarakan Pemilu Badunsanak
A
A
A
PADANG - Semua pihak diingatkan untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Derah ( Pilkada ) Sumatera Barat (Sumbar) pada September 2020 mendatang.
Ajakan itu disampaikan anggota DPR Mulyadi yang juga menyebut Pilkada Sumbar adalah Pemilu Badunsanak (bersaudara) bagi seluruh masyarakat Ranah Minang. "Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, pemilu kali ini adalah Pemilu Badunsanak. Dengan demikian, jika menang tidak sombong, dan jika kalah tak bersedih," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/3/2020). (Baca juga: 230 Petahana Berpotensi Maju Lagi di Pilkada, Tito Ingatkan Netralitas)
Calon Gubernur (Cagub) Sumbar ini mengaku tidak ingin masyarakat Ranah Minang terpecah belah hanya keran beda pandangan terhadap calon pemimpin. Menurutnya, semua kandidat pemimpin adalah saudara satu tanah kelahiran yakni Sumbar.
Oleh karena itu, tidak perlu bagi pendukungbatau simpatisan setiap kandidat untuk saling bermusuhan. "Setiap kandidat kepala daerah adalah saudara kita, kita tidak perlu membenci karena beda pandangan, karena perbedaan adalah salah satu keindahan dalam kehidupan," tegasnya.
Anggota Komisi III DPR RI yang dikenal suka turun langsung ke merakyat itu juga menyatakan Pilkada merupakan ajang pemersatu dan mencerdaskan masyarakat. Para kandidat yang ikut dalam kontestasi demokrasi tersebut seyogyanya saling beradu visi-misi untuk memajukan daerah dan masyarakat.
Sangat disayangkan bila terdapat kandidat Pilkada yang memakai cara negatif untuk meraih simpati masyarajat seperti menjatuhkan lawan ataupun menyebar berita palsu atau hoaks.
"Pilkada merupakan pesta demokrasi rakyat, ini adalah ajang pemersatu dan mencerdaskan masyarakat melalui visi misi kedepan, tidak perlulah kita saling menjelek-jelekkan satu sama lain," ujar Mulyadi.
Dia menambahkan, sangat disayangkan juga bila ada pihak atau oknum yang menyebarkan berita bohong atau hoaks. ""Kita semua di Ranah Minang bersaudara, tidak perlu saling menjatuhkan," tandasnya.
Ajakan itu disampaikan anggota DPR Mulyadi yang juga menyebut Pilkada Sumbar adalah Pemilu Badunsanak (bersaudara) bagi seluruh masyarakat Ranah Minang. "Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, pemilu kali ini adalah Pemilu Badunsanak. Dengan demikian, jika menang tidak sombong, dan jika kalah tak bersedih," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/3/2020). (Baca juga: 230 Petahana Berpotensi Maju Lagi di Pilkada, Tito Ingatkan Netralitas)
Calon Gubernur (Cagub) Sumbar ini mengaku tidak ingin masyarakat Ranah Minang terpecah belah hanya keran beda pandangan terhadap calon pemimpin. Menurutnya, semua kandidat pemimpin adalah saudara satu tanah kelahiran yakni Sumbar.
Oleh karena itu, tidak perlu bagi pendukungbatau simpatisan setiap kandidat untuk saling bermusuhan. "Setiap kandidat kepala daerah adalah saudara kita, kita tidak perlu membenci karena beda pandangan, karena perbedaan adalah salah satu keindahan dalam kehidupan," tegasnya.
Anggota Komisi III DPR RI yang dikenal suka turun langsung ke merakyat itu juga menyatakan Pilkada merupakan ajang pemersatu dan mencerdaskan masyarakat. Para kandidat yang ikut dalam kontestasi demokrasi tersebut seyogyanya saling beradu visi-misi untuk memajukan daerah dan masyarakat.
Sangat disayangkan bila terdapat kandidat Pilkada yang memakai cara negatif untuk meraih simpati masyarajat seperti menjatuhkan lawan ataupun menyebar berita palsu atau hoaks.
"Pilkada merupakan pesta demokrasi rakyat, ini adalah ajang pemersatu dan mencerdaskan masyarakat melalui visi misi kedepan, tidak perlulah kita saling menjelek-jelekkan satu sama lain," ujar Mulyadi.
Dia menambahkan, sangat disayangkan juga bila ada pihak atau oknum yang menyebarkan berita bohong atau hoaks. ""Kita semua di Ranah Minang bersaudara, tidak perlu saling menjatuhkan," tandasnya.
(shf)
Explore More