Telan Anggaran Rp2 Miliar, Normalisasi Sungai Tolomato Bebas Korupsi
A
A
A
GORONTALO - Pekerjaan normalisasi Sungai Tolomato Desa Tolomato, Kabupaten Bone Bolango, yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, dengan anggaran Rp2 miliar. Menurut Yeyen Sidiki, Aleg DPRD Provinsi Gorontalo, tidak ditemukan permasalahan, baik itu dari segi fisik maupun administrasinya. Hal ini ia ungkapkan ketika memimpin rombongan Aleg DPRD Provinsi Gorontalo Dapil II, menggelar reses hari ke tiga di wilayah sungai tersebut, Rabu (11/3/20).
"Proyek pembangunan pengaman badan sungai dan tebing sumber dana air, di Desa Tolomato yang telah selesai dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran 2019, itu tidak bermasalah," ujar Yeyen.
Selain itu, masyarakat di sekitar Sungai Tolomato, sangat mendukung pembangunan yang terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Salah satunya, pembangunan penguatan tebing, guna mencegah jika tiba-tiba arus air sungai membesar.
"Masyarakat setempat sangat menyetujuinya, sebab mereka mengakui bahwa pembangunan penguatan tebing ini, bisa menjauhkan mereka dari bencana banjir, yang jauh sebelumnya kerap terjadi," terang Yeyen.
Lain lagi ditambahkan Mohamad Kris Wartabone, juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Bahwa, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui instansi terkait, harus memperhatikan pemeliharaan aset daerah tersebut. Agar supaya, aset yang dibangun dengan uang rakyat itu, benar-benar terjaga dan bisa bertahan sampai dengan waktu yang sangat lama.
"Jika pembangunannya sudah selesai, dan Sungai Tolomato ini menjadi berkah bagi masyarakat, kami harapkan pemerintah daerah memperhatikan pemeliharaan dari pada aset. Minimal mengontrol setiap bangunan yang sudah rusak, yang kemudian diperbaiki, sehingga aset ini bisa terjaga," terang Aleg dari fraksi Partai PDIP itu.
Diketahui bersama, anggota DPRD Provinsi Gorontalo lain, yang ikut dalam reses hari ke tiga tersebut, diantaranya Yuriko Camaru ,Irwan Mamesha serta Faisal Hulukati.
"Proyek pembangunan pengaman badan sungai dan tebing sumber dana air, di Desa Tolomato yang telah selesai dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran 2019, itu tidak bermasalah," ujar Yeyen.
Selain itu, masyarakat di sekitar Sungai Tolomato, sangat mendukung pembangunan yang terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Salah satunya, pembangunan penguatan tebing, guna mencegah jika tiba-tiba arus air sungai membesar.
"Masyarakat setempat sangat menyetujuinya, sebab mereka mengakui bahwa pembangunan penguatan tebing ini, bisa menjauhkan mereka dari bencana banjir, yang jauh sebelumnya kerap terjadi," terang Yeyen.
Lain lagi ditambahkan Mohamad Kris Wartabone, juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Bahwa, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui instansi terkait, harus memperhatikan pemeliharaan aset daerah tersebut. Agar supaya, aset yang dibangun dengan uang rakyat itu, benar-benar terjaga dan bisa bertahan sampai dengan waktu yang sangat lama.
"Jika pembangunannya sudah selesai, dan Sungai Tolomato ini menjadi berkah bagi masyarakat, kami harapkan pemerintah daerah memperhatikan pemeliharaan dari pada aset. Minimal mengontrol setiap bangunan yang sudah rusak, yang kemudian diperbaiki, sehingga aset ini bisa terjaga," terang Aleg dari fraksi Partai PDIP itu.
Diketahui bersama, anggota DPRD Provinsi Gorontalo lain, yang ikut dalam reses hari ke tiga tersebut, diantaranya Yuriko Camaru ,Irwan Mamesha serta Faisal Hulukati.
(akn)