Meningkat, Satu Pasien DBD Meninggal Lagi di Timor Tengah Utara
A
A
A
KEFAMENANU - Balita asal Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT, dilaporkan meninggal dunia karena DBD. Saat ini, korban meninggal dunia karena DBD sudah dua balita.
DBD yang merenggut nyawa balita asal Desa Tuamese akibat terlambat dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Saat sudah kritis, pasien baru di bawa ke Rumah Sakit di Atambua, namun baru 10 menit, korban menghembuskan nafas terakhir.
"Saat dirujuk ke Atambua sudah dalam fase kritis, saat tiba di Rumah Sakit Atambua belum sempat ditangani korban sudah meninggal dunia,"Ungkap Thomas J. M Laka, SKM, Plt.Kepala Dinas Kesehatan TTU, Rabu (11/3/2020).
Thomas J. M Laka merincikan, kasus DBD di TTU ada 57 Kasus, kemudian yang suspek DBD 158 kasus sehingga total semua 215 kasus, dari jumlah tersebut, 7 orang rawat inap di Puskesmas Wini, kemudian 33 orang yang dirawat di RSU Atambua dan Kefamenanu.
"Sisanya sudah sembuh dan pulang sebanyak 158 orang, yang masih rawat jalan 5 orang sedangkan dua orang meninggal dunia, yani balita asal Maukabatan dan balita asal Tuamese karenaa terlambat dirujuk"Tandas Thomas J. M Laka
Dengan melihat peningkatan kasus DBD di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, menemui kepala Dinas Kesehatan Kabupaten stempat.
Dandim TTU ini mengaku akan mengerahkan seluruh Babinsanya untuk membantu dinas Kesehatan memerangi DBD di wilayah Binaan Babinsa.
"Kami akan buat SOP kemudian berkoordinasi dengan bapak Kadis Kesehatan untuk selanjutnya mengambil langkah langkah yang akan kami laksanakan dalam membantu Dinas Kesehatan menangani DBD, Babinsa di wilayah masing masing akan dilibatkan dalam menangani kasus DBD ini,"ungkap Letkol Roni Junaidi.
DBD yang merenggut nyawa balita asal Desa Tuamese akibat terlambat dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Saat sudah kritis, pasien baru di bawa ke Rumah Sakit di Atambua, namun baru 10 menit, korban menghembuskan nafas terakhir.
"Saat dirujuk ke Atambua sudah dalam fase kritis, saat tiba di Rumah Sakit Atambua belum sempat ditangani korban sudah meninggal dunia,"Ungkap Thomas J. M Laka, SKM, Plt.Kepala Dinas Kesehatan TTU, Rabu (11/3/2020).
Thomas J. M Laka merincikan, kasus DBD di TTU ada 57 Kasus, kemudian yang suspek DBD 158 kasus sehingga total semua 215 kasus, dari jumlah tersebut, 7 orang rawat inap di Puskesmas Wini, kemudian 33 orang yang dirawat di RSU Atambua dan Kefamenanu.
"Sisanya sudah sembuh dan pulang sebanyak 158 orang, yang masih rawat jalan 5 orang sedangkan dua orang meninggal dunia, yani balita asal Maukabatan dan balita asal Tuamese karenaa terlambat dirujuk"Tandas Thomas J. M Laka
Dengan melihat peningkatan kasus DBD di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, menemui kepala Dinas Kesehatan Kabupaten stempat.
Dandim TTU ini mengaku akan mengerahkan seluruh Babinsanya untuk membantu dinas Kesehatan memerangi DBD di wilayah Binaan Babinsa.
"Kami akan buat SOP kemudian berkoordinasi dengan bapak Kadis Kesehatan untuk selanjutnya mengambil langkah langkah yang akan kami laksanakan dalam membantu Dinas Kesehatan menangani DBD, Babinsa di wilayah masing masing akan dilibatkan dalam menangani kasus DBD ini,"ungkap Letkol Roni Junaidi.
(pur)