Mensos Minta Tagana Jadi Ujung Tombak Penanganan Bencana

Minggu, 08 Maret 2020 - 13:48 WIB
Mensos Minta Tagana Jadi Ujung Tombak Penanganan Bencana
Mensos Minta Tagana Jadi Ujung Tombak Penanganan Bencana
A A A
SERANG - Menteri Sosial Juliari P. Batubara memimpin rapat evaluasi penanganan bencana yang terjadi di wilayah Jabodetabek yang diikuti 250 relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Dalam sambutannya, Mensos memberikan apresiasi kepada Tagana karena pengabdiannya dalam penanganan bencana.

"Saya bilang kalau Kemensos tidak ada tagana, kita tidak tau harus ngapain. Itu ucapan yang paling tulus dan itu penghargaan yang tidak bisa dinilai dengan uang," ucap Mensos dalam keterangan pers yang dikirim.

Aset Kementerian Sosial, lanjutnya, paling berharga saat kebencanaan adalah adanya relawan Tagana. Tidak ada yang lebih berharga dari Tagana untuk Kementerian Sosial khususnya pada saat bencana datang.

"Oleh karena itu, pagi hari ini saya mewakili Kementerian Sosial ijinkan sekali lagi untuk menyampaikan penghargaan apresiasi yang setinggi tingginya untuk teman teman Tagana semua. Karena tanpa kalian pastinya Menteri Sosial tidak bisa apa apa pada saat bencana", papar bapak dua anak ini.

Setiap saat, lanjutnya saya turun, saya jadi Menteri kurang lebih empat bulan, beberapa kali saya turun saya lihat disana sudah banyak tagana dan semua dalam keadaan yang siaga dan dalam keadaan in action.

"Jadi bukan dalam keadaan yang seliweran gak jelas, kan bisa kita nilai semua dalam keadaan siaga dan in action", tandas Ari sapaan akrab Mensos

Ari mengatakan bahwa bencana di negara kita sifatnya permanen jadi tidak mungkin tidak ada bencana. "Apakah itu banjir, gempa, letusan gunung berapi, kemudian juga disamping bencana alam bencana sosial juga tetap kita harus waspada dan siaga", katanya.

Oleh karena itu, ungkapnya sudah sangat pantas apabila kehadiran tagana ini bisa meringankan atau meminimalisasi tambah beratnya atau tambah korbannya pada saat bencana terjadi karena Tagana ini lahir dari community base disaster managment yang berasal dari masyarakat.

Rapat evaluasi penanganan bencana yang melibatkan 250 Tagana tersebut juga dihadiri oleh Dirjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Dirjen. Pemberdayaan Sosial Pepen Nazarudin, Dirjen. Rehabilitasi Sosial Edy Suharto, Kepala BP3S Syahabuddin.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4664 seconds (0.1#10.140)