1.000 Santri Doa Bersama di Lamongan, Minta Presiden Jokowi Pulangkan Humaidi Zahid dari Wuhan
A
A
A
LAMONGAN - Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Negara digelar oleh sekitar 1.000 santri dan masyarakat Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Doa bersama yang dilakukan di Pondok Pesantren(Ponpes) Darul Ma'arif pada Jumat (6/2/2020) tersebut bertujuan untuk mendoakan keselamatan bangsa, khususnya dalam menghadapi wabah virus Corona yang melanda Tanah Air dan berbagai negara. Terlebih, salah satu alumni santri Darul Ma'arif, Humaidi Zahid hingga saat ini masih terisolasi di Kota Wuhan, China. (Baca juga; Tangis Bercampur Haru Warnai Video Conference 3 Mahasiswa asal Lamongan di Wuhan)
Humaidi saat ini sedang menempuh studi S2 di Central China Normal University (CCNU), Wuhan. Dia tertinggal di Wuhan lantaran tidak lolos pemeriksaan kesehatan saat hendak dievakuasi ke Tanah Air bersama ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya pada awal Februari lalu.
Dalam acara doa bersama tersebut, para santri juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memulangkan Humaidi Zahid dari Wuhan. Permintaan tersebut diungkapkan lewat tulisan di sebuah spanduk bertuliskan, "Semoga Wuhan Cepat Pulih: Pak Jokowi, Tolong Pulangkan Santri Kami." (Baca juga: Jeritan Hati Mahasiswa asal Lamongan yang Masih Tertinggal di Wuhan)
Pembina Yayasan Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Chalimin, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk tetap tenang namun harus waspada dalam.menghadapi kemungkinan merebaknya virus Corona. Di antaranya dengan mengajak masyarakat selalu berperilaku bersih, sering cuci tangan, wudu dan membersihkan tubuh.
"Bapak ibu tidak perlu resah dan risau yang berlebihan. Tetap istiqamah menjalankan ibadah," tuturnya. Chalimin juga mengajak warga untuk selalu memohon perlindungan Allah SWT agar wabah Corona segera berakhir dan kondisi Indonesia menjadi lebih baik.
Rangkaian doa bersama yang dipimpin Gus Mujtaba selaku Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Ponpes Darul Ma'arif tersebut diawali dengan membaca Rotibul Hadad, dilanjutkan dengan mengaji kitab kuning yang diasuh KH Habib Mustofa. Selanjutnya membaca Surat Yasin dan tahlil yang dipimpin KH Achmad Chakim, dan sambutan dari Ketua Alumni Ikatan Keluarga Alumni Darul Ma'arif Toni Wibisono.
Doa bersama yang dilakukan di Pondok Pesantren(Ponpes) Darul Ma'arif pada Jumat (6/2/2020) tersebut bertujuan untuk mendoakan keselamatan bangsa, khususnya dalam menghadapi wabah virus Corona yang melanda Tanah Air dan berbagai negara. Terlebih, salah satu alumni santri Darul Ma'arif, Humaidi Zahid hingga saat ini masih terisolasi di Kota Wuhan, China. (Baca juga; Tangis Bercampur Haru Warnai Video Conference 3 Mahasiswa asal Lamongan di Wuhan)
Humaidi saat ini sedang menempuh studi S2 di Central China Normal University (CCNU), Wuhan. Dia tertinggal di Wuhan lantaran tidak lolos pemeriksaan kesehatan saat hendak dievakuasi ke Tanah Air bersama ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya pada awal Februari lalu.
Dalam acara doa bersama tersebut, para santri juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memulangkan Humaidi Zahid dari Wuhan. Permintaan tersebut diungkapkan lewat tulisan di sebuah spanduk bertuliskan, "Semoga Wuhan Cepat Pulih: Pak Jokowi, Tolong Pulangkan Santri Kami." (Baca juga: Jeritan Hati Mahasiswa asal Lamongan yang Masih Tertinggal di Wuhan)
Pembina Yayasan Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Chalimin, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk tetap tenang namun harus waspada dalam.menghadapi kemungkinan merebaknya virus Corona. Di antaranya dengan mengajak masyarakat selalu berperilaku bersih, sering cuci tangan, wudu dan membersihkan tubuh.
"Bapak ibu tidak perlu resah dan risau yang berlebihan. Tetap istiqamah menjalankan ibadah," tuturnya. Chalimin juga mengajak warga untuk selalu memohon perlindungan Allah SWT agar wabah Corona segera berakhir dan kondisi Indonesia menjadi lebih baik.
Rangkaian doa bersama yang dipimpin Gus Mujtaba selaku Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Ponpes Darul Ma'arif tersebut diawali dengan membaca Rotibul Hadad, dilanjutkan dengan mengaji kitab kuning yang diasuh KH Habib Mustofa. Selanjutnya membaca Surat Yasin dan tahlil yang dipimpin KH Achmad Chakim, dan sambutan dari Ketua Alumni Ikatan Keluarga Alumni Darul Ma'arif Toni Wibisono.
(shf)