Demi Keselamatan, PLN Padamkan Sejumlah Daerah Terdampak Banjir di Bolmong
A
A
A
KOTAMOBAGU - Akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik di Sulawesi Utara (Sulut) khusus di daerah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), dan sebagian Kabupaten Bolaang yakni Desa Mokoditek, Desa Sangkub, Desa Pangi, dan Desa Domisil, PLN melakukan pemadaman. Sejumlah wilayah tersebut dilakukan pemadaman sementara demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.
General Manager PLN UIW Suluttenggo, Christyono menjelaskan sampai saat ini petugas PLN terus melakukan pemulihan kelistrikan di lokasi-lokasi bencana.
“Namun, memang terdapat beberapa lokasi yang belum teraliri listrik, karena akses ke gardu listrik memang sulit dijangkau. Jika memungkinkan dari sisi keamanan, petugas kami bisa menerjang banjir, ini demi memeriksa kondisi gardu dan demi listrik segera menyala,” ujarnya.
Terpantau sejak Rabu, pukul 21.30 progress penanganan gangguan PLN Unit Layanan Pelanggan Bolmut meliputi total gardu padam sebanyak 72 unit, gardu yang sudah menyala 62 unit, gardu padam sampai saat ini 10 unit. “Sedangkan total tiang yang roboh ada di 4 titik, namun 2 titik sudah diperbaiki,”katanya.
Begitu juga pohon roboh yang mengena pada jaringan sebanyak 3 titik, 1 titik sudah diperbaiki. Sementara Kantor PLN yang terdampak banjir yakni Kantor Jaga Sangkub.
Untuk wilayah terdampak padam antara lain sebagian wilayah Kecamatan Bolangitan Timur, Kecamatan Bintauna, Kecamatan Sangkub, Kecamatan Sangtobolang Dan Sebagian Kecamatan Lolak. Dimana ada sekitar 60 desa yang terdampak banjir. Sampai saat ini yang belum surut 15 desa, dari 15 desa tersebut sekitar 4.500 KK yang terdampak.
"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik" tambahnya.
Ditegaskan, setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik.
General Manager PLN UIW Suluttenggo, Christyono menjelaskan sampai saat ini petugas PLN terus melakukan pemulihan kelistrikan di lokasi-lokasi bencana.
“Namun, memang terdapat beberapa lokasi yang belum teraliri listrik, karena akses ke gardu listrik memang sulit dijangkau. Jika memungkinkan dari sisi keamanan, petugas kami bisa menerjang banjir, ini demi memeriksa kondisi gardu dan demi listrik segera menyala,” ujarnya.
Terpantau sejak Rabu, pukul 21.30 progress penanganan gangguan PLN Unit Layanan Pelanggan Bolmut meliputi total gardu padam sebanyak 72 unit, gardu yang sudah menyala 62 unit, gardu padam sampai saat ini 10 unit. “Sedangkan total tiang yang roboh ada di 4 titik, namun 2 titik sudah diperbaiki,”katanya.
Begitu juga pohon roboh yang mengena pada jaringan sebanyak 3 titik, 1 titik sudah diperbaiki. Sementara Kantor PLN yang terdampak banjir yakni Kantor Jaga Sangkub.
Untuk wilayah terdampak padam antara lain sebagian wilayah Kecamatan Bolangitan Timur, Kecamatan Bintauna, Kecamatan Sangkub, Kecamatan Sangtobolang Dan Sebagian Kecamatan Lolak. Dimana ada sekitar 60 desa yang terdampak banjir. Sampai saat ini yang belum surut 15 desa, dari 15 desa tersebut sekitar 4.500 KK yang terdampak.
"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik" tambahnya.
Ditegaskan, setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik.
(pur)