Masker Langka Ternyata Diselundupkan ke Selandia Baru

Selasa, 03 Maret 2020 - 18:46 WIB
Masker Langka Ternyata...
Masker Langka Ternyata Diselundupkan ke Selandia Baru
A A A
MAKASSAR - Jajaran kepolisian sektor (Polsek) Ujung Pandang berhasil menggagalkan rencana pengiriman ratusan boks berisi ribuan masker ke luar negeri oleh dua mahasiswa. Ribuan masker itu pun disita di kantor jasa pengiriman di lingkungan salah satu hotel di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Selasa (3/3/2020). (Baca: Gara-gara Covid 19, Stok Masker di Pangkalan Bun Kosong dan Harga Selangit)

Kanit Reskrim Polsek Ujungpandang, Iptu Edhi menerangkan, terdapat 10.000 masker yang dikemas dalam 200 dus untuk diamankan dari mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar berinisial Jordi (22) dan James (21).

"Rencananya akan dikirim ke Selandia Baru. Total ada 200 boks. Sementara masih didalami keterangannya di Polrestabes, sudah diserahkan ke sana," kata Edhi kepada Koran SINDO.

Edhi menjelaskan, keduanya diamankan berdasarkan informasi masyarakat tentang adanya kelangkaan masker bahkan dengan harga yang naik berkali-kali lipat. Alhasil kedua mahasiswa itu disinyalir menimbun masker

"Kalau konfirmasi dari Dinas Perdagangan lengkap itu (izinnya) ada semua, tapi dari Bea Cukai sementara dalam pengurusannya soal izin ekspor. Mereka diamankan karena kita ini, khususnya warga Kota Makassar membutuhkan juga, kenapa musti harus dikirim ke luar negeri, disitu masalahnya," tegas dia.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, hasil pemeriksaan sementara masker didapatkan kedua mahasiswa itu dari berbagai apotek yang tersebar di Kota Makassar.

Namun Jordi dan James mengaku mengumpulkan masker hingga ratusan boks, jauh sebelum pengumuman resmi pemerintah menyoal larangan penimbunan masker.

Larangan itu diketahui, dikeluarkan menyusul, stok masker di berbagai wilayah di Indonesia juga sangat dibutuhkan, untuk digunakan sebagai penangkal peredaran virus, termasuk corona.

"Kena pasal undang-undang perdagangan bisa. Saya belum bisa memberikan keterangan masih diperiksa Satreskrim. Jadi dia beli dari apotek-apotek selama dua minggu. Lalu mau dikirim ke New Zealand, katanya di sana sudah kosong stoknya artinya kan mau dijual," ungkap Yudhiawan.

Hingga kini, Jordi dan James masih diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk dimintai keterangan lanjutan. Polisi juga masih berkoordinasi dengan pihak Dinas Perdagangan Kota Makassar serta Bea Cukai untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
(sms)
Berita Terkait
Inspektur COVID-19 Gelar...
Inspektur COVID-19 Gelar Sosialisasi Penggunaan Masker di Makassar
Waspada Mutasi N439K,...
Waspada Mutasi N439K, Varian Baru Virus Corona
Lonjakan Kasus Covid-19,...
Lonjakan Kasus Covid-19, Tabung Oksigen Mulai Langka
Satgas COVID-19: Budaya...
Satgas COVID-19: Budaya Bermasker Harus Dimulai dari Sadar Bahaya Virus Corona
Menjawab Kontroversi...
Menjawab Kontroversi Efektifitas Masker Melawan Virus Corona dalam Data-data
Honda Buat Kabin Filter...
Honda Buat Kabin Filter dengan Masker Penangkal Virus Corona
Berita Terkini
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
8 menit yang lalu
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Adakan Giat Literasi di SDN Pangarakan 02 Srogol Cigombong
11 menit yang lalu
UAD Yogyakarta: Hak...
UAD Yogyakarta: Hak Imunitas Halangi Penegakan Hukum dan Buat Jaksa Tak Tersentuh
18 menit yang lalu
BPBD Kota Bekasi Sebut...
BPBD Kota Bekasi Sebut Pengungsi Banjir Telah Kembali ke Rumah
1 jam yang lalu
Sekdes di Rembang Ditahan...
Sekdes di Rembang Ditahan Kejaksaan Gara-gara Korupsi Dana Desa Rp400 Juta untuk Game Online
1 jam yang lalu
Warga Bogor Tewas Kecelakaan...
Warga Bogor Tewas Kecelakaan di Cinere Depok, Sopir Truk Ekspedisi Diamankan
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved