Masih Pemula, Petugas Animal Rescue Digigit Ular Daun

Rabu, 26 Februari 2020 - 06:50 WIB
Masih Pemula, Petugas...
Masih Pemula, Petugas Animal Rescue Digigit Ular Daun
A A A
BUKITTINGGI - Seorang petugas animal rescue penyelamat hewan pemula, di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, terluka lantaran diserang dan digigit oleh ular saat belajar menangkap ular untuk dievakuasi. Beruntung, ular yang menyerangnya adalah ular pucuk atau atau ular daun yang jenisnya tidak berbisa.

Awalnya, warga Jalan Taruko, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Aur Birugo Tigobaleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dikagetkan dengan seekor ular yang tiba-tiba berada di dalam rumah.

Petugas animal rescue yang datang ke lokasi, menemukan ular berwarna hijau sedang merayap di gantungan dinding di dapur.

Riki Kurniawan, salah seorang petugas penyelamat hewan dari komunitas Bukittinggi reptil animal community, b-Reptanic, yang mencoba menangkap ular dari bagian ekor, mendapat serangan dari ular yang agresif itu. Dua gigitan ular bersarang di tangan Riki.

Setelah mendapat arahan dari teman sesama penyelamat hewan, Riki akhirnya berhasil menangkap ular. Petugas melilitkan ular ditangannya. lalu membawa ular keluar dari rumah.

Menurut riki, ia merupakan pemula yang sedang belajar penyelamatan ular. Arahan senior yang tidak dilaksanakannya membuat ia mendapat serangan ular itu.

"Kenanya pas ular meloncat ke arah saya, tangan di depan dada pas mau bergerak menangkapnya dia keduluan menyerang dan menggigit tangan, langsung keluar darah rasa sakitnya hanya seperti tertusuk jarum, ya namanya masih ospek saya masih baru belajar," katanya di Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (26/2/2020).

Sementara, Syawaldi, penyelamat hewan senior menyebutkan, ular diduga masuk ke rumah salah satu warga lewat ventilasi udara. Ular diduga masuk ke pemukiman karena di belakang rumah sedang pembukaan lahan, dengan cara menebangi bambu yang menjadi habitat ular.

"Saat melihat ular ada di dalam rumah, pemilik rumah langsung berhamburan ke luar, karena disangka ular yang masuk adalah ular berbisa, sehingga warga ketakutan dan menghubungi b-reptanic untuk minta tolong evakuasi," tuturnya.

Penemuan awal, kata dia, pemilik rumah mengira ularnya berbisa. Tapi pas dicek ke lokasi rupaya ular daun atau ular pucuk jenisnya tidak berbisa.

"Ularnya akan kita karantina dulu dan kalau sudah sehat dan dipastikan tidak ada luka atau yang sakit maka kita rilis kembali ke alam," katanya.

Setelah berhasil dievakuasi dari darur, ular pucuk seukuran tuga jari orang dewasa dan panjang satu setengah meter ini dimasukkan ke dalam karung, lalu dibawa ke markas komunitas untuk dikarantina.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2574 seconds (0.1#10.140)