Pencarian 7 Senapan SS1 dan 3 Pistol Korban Heli M1 17 yang Raib Jadi Atensi Pangkogabwilhan III
A
A
A
JAYAPURA - Hilangnya 11 senjata milik pasukan TNI dan Penerbad dalam penerbangan nahas Heli MI 17 yang jatuh di Pegunungan Mandala Distrik Oksop Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua sejak 28 Juni 2019 lalu, menjadi kekhawatiran semua kalangan. (Baca: Daftar 12 Anggota TNI Penumpang Heli MI-17 yang Hilang di Oksop Papua)
Antensi untuk menemukan tujuh pucuk senjata organik SS1 V1, tiga pucuk senjata pistol, dan satu pelontar granat GLM ini disampaikan Komandan Gabungan Pertahanan Wilayah III Letjen TNI Ganip Warsito saat melepas delapan jenazah korban Heli MI 17 di Lanud Silas Papare, Senin (17/2/2020).
"Saya yakin bapak Pangdam dan bapak Kapolda dan seluruh masyarakat akan membantu mencari senjata itu, karena kita khawatir kalau senjata itu tidak ditemukan, maka bisa disalah gunakan," kata dia berharap.
Sebelumnya, Danrem172/PWY, Kolonel Inf. Johanes BinsarSianipar, menyakini senjata-senjata tersebut berada ditangan masyarakat setempat.
"Dari informasi tokoh masyarat, senjata masih dipegang masyarakat, dan tokoh tokoh adat sudah menyanggupi untuk mengembalikan kepada kita, kita tunggu saja," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Media, ke tujuh pucuk senapan serbu dan pistol tersebut dilengakapi dengan magazin yang berisi penuh. Selain itu ada ratusan amunisi lainnya mengingat Heli MI17 nahas itu mengangkut sejumlah personel Yonif 725/Waroagi yang akan melaksanakan pergantian pos.
Yonif 725/Waroagi adalah Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Korem 143/Halu Oleo, Kodam VII/Wirabuana. Kelima personel Yonif 725/Waroagi ini sedang di BKO di Kodam XVII/Cenderawasih.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ngalum Gupel mengklaim telah menemukan semua senjata yang berupa senapan serbu dan pistol serta mengambilnya untuk keperluan perlawanan TPN PB. (Baca: OPM Klaim Rampas Senapan Serbu TNI di Heli MI17 yang Hilang di Oksibil)
"Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang ditembak itu kami sudah temukan. Semua senjata milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah diambil oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan semua senjata ini telah menjadi Milik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Komando Daerah Pertahanan Ngalum Gupel, Pegunungan Bintang-Papua," kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Kamis (6/2/2020).
Antensi untuk menemukan tujuh pucuk senjata organik SS1 V1, tiga pucuk senjata pistol, dan satu pelontar granat GLM ini disampaikan Komandan Gabungan Pertahanan Wilayah III Letjen TNI Ganip Warsito saat melepas delapan jenazah korban Heli MI 17 di Lanud Silas Papare, Senin (17/2/2020).
"Saya yakin bapak Pangdam dan bapak Kapolda dan seluruh masyarakat akan membantu mencari senjata itu, karena kita khawatir kalau senjata itu tidak ditemukan, maka bisa disalah gunakan," kata dia berharap.
Sebelumnya, Danrem172/PWY, Kolonel Inf. Johanes BinsarSianipar, menyakini senjata-senjata tersebut berada ditangan masyarakat setempat.
"Dari informasi tokoh masyarat, senjata masih dipegang masyarakat, dan tokoh tokoh adat sudah menyanggupi untuk mengembalikan kepada kita, kita tunggu saja," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Media, ke tujuh pucuk senapan serbu dan pistol tersebut dilengakapi dengan magazin yang berisi penuh. Selain itu ada ratusan amunisi lainnya mengingat Heli MI17 nahas itu mengangkut sejumlah personel Yonif 725/Waroagi yang akan melaksanakan pergantian pos.
Yonif 725/Waroagi adalah Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Korem 143/Halu Oleo, Kodam VII/Wirabuana. Kelima personel Yonif 725/Waroagi ini sedang di BKO di Kodam XVII/Cenderawasih.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ngalum Gupel mengklaim telah menemukan semua senjata yang berupa senapan serbu dan pistol serta mengambilnya untuk keperluan perlawanan TPN PB. (Baca: OPM Klaim Rampas Senapan Serbu TNI di Heli MI17 yang Hilang di Oksibil)
"Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang ditembak itu kami sudah temukan. Semua senjata milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah diambil oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan semua senjata ini telah menjadi Milik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Komando Daerah Pertahanan Ngalum Gupel, Pegunungan Bintang-Papua," kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Kamis (6/2/2020).
(sms)