Coba Kabur, Bandar Narkoba Merangkap Pembunuh Sadis Tewas Ditembak Polisi
A
A
A
PALEMBANG - Seorang bandar narkoba sekaligus tersangka kasus pembunuhan tewas ditembak dalam operasi penangkapan di Sira Pulau (SP) Padang, Ogan Ilir, Rabu (5/2/2020). Anggota Jatanras Polda Sumsel terpaksa menembak karena tersangka melawan dengan menembak ke arah petugas.
Tersangka bernama Rudy alias Bontet merupakan DPO kasus pembunuhan pada November tahun lalu. Dalam pembunuhan terhadap David asal SP Padang, Rudy bersama Rendi yang masih buron.
Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Yustan Alviani mengatakan, tersangka langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
"Tersangka terkenal kejam dan ganas, sering melakukan penganiayaan dan sudah ada 4 laporan yang masuk di kepolisian," ujarnya di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Rabu (5/2/2020).
Pembunuhan terhadap David diduga memiliki keterkaitan dengan pembayaran narkoba. "Dari informasi yang kita dapat kuat dugaan tersangka merupakan bandar narkoba dan penembakan terhadap korban yang memiliki hubungan soal pembayaran. Jika ada pelanggan yang ambil barang tidak bayar atau lama pembayarannya maka dianiaya oleh si pelaku ini," katanya.
Adapun barang bukti yang disita satu senjata api jenis FN 3 amunisi, 2 timbangan elektrik, tiga alat hisap sabu atau bong dan beberapa korek api.
Tersangka bernama Rudy alias Bontet merupakan DPO kasus pembunuhan pada November tahun lalu. Dalam pembunuhan terhadap David asal SP Padang, Rudy bersama Rendi yang masih buron.
Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Yustan Alviani mengatakan, tersangka langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
"Tersangka terkenal kejam dan ganas, sering melakukan penganiayaan dan sudah ada 4 laporan yang masuk di kepolisian," ujarnya di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Rabu (5/2/2020).
Pembunuhan terhadap David diduga memiliki keterkaitan dengan pembayaran narkoba. "Dari informasi yang kita dapat kuat dugaan tersangka merupakan bandar narkoba dan penembakan terhadap korban yang memiliki hubungan soal pembayaran. Jika ada pelanggan yang ambil barang tidak bayar atau lama pembayarannya maka dianiaya oleh si pelaku ini," katanya.
Adapun barang bukti yang disita satu senjata api jenis FN 3 amunisi, 2 timbangan elektrik, tiga alat hisap sabu atau bong dan beberapa korek api.
(pur)