Ini Kata Danyonif 123/Rajawali Soal Bela Negara
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 123/Rajawali, Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing menegaskan, bentuk bela negara saat ini tidak lagi harus berperang. Namun, sesuai dengan profesi masing-masing.
Pernyataan itu diungkapkannya pada Diklatcab II, BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jumat (31/1/2020). "Semua warga harus bela negara, namun sesuai dengan profesinya masing-masing," ujarnya di hadapan puluhan para pengusaha muda.
TNI menjadi garda terdepan untuk bela negara bersama rakyat dengan berbagai profesi. Apabila profesinya sebagai seorang pengusaha, maka bela negaranya dalam bentuk usaha yang dikerjakannya. Dengan berkembangnya usaha tersebut, maka akan menyerap tenaga kerja, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.
"Jika usaha semakin maju, maka akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak yang semuanya diperuntkkan untuk pembangunan," ujar laki-laki yang pernah bertugas di Lebanon itu.
Seorang pengusaha muda juga harus memiliki konsep-konsep yang strategis untuk mengembangkan usahanya. "Kunci keberhasilan dimulai dari disiplin, karena sifat tersebut datang dari diri kita untuk melakukan yang baik," imbuhnya.
Manajemen menjadi faktor utama untuk mencapai keberhasilan membangun usaha. Sebab, dengan adanya faktor itu, maka seorang pengusaha muda akan memiliki aturan dalam membangun usaha.
"Jangan menunda-nunda, lakukan apa yang bisa kamu lakukan. Harus ada aksi, jangan kebanyakan konsep dan berbuat sesuatu walaupun kecil," tandasnya.
Pernyataan itu diungkapkannya pada Diklatcab II, BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jumat (31/1/2020). "Semua warga harus bela negara, namun sesuai dengan profesinya masing-masing," ujarnya di hadapan puluhan para pengusaha muda.
TNI menjadi garda terdepan untuk bela negara bersama rakyat dengan berbagai profesi. Apabila profesinya sebagai seorang pengusaha, maka bela negaranya dalam bentuk usaha yang dikerjakannya. Dengan berkembangnya usaha tersebut, maka akan menyerap tenaga kerja, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.
"Jika usaha semakin maju, maka akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak yang semuanya diperuntkkan untuk pembangunan," ujar laki-laki yang pernah bertugas di Lebanon itu.
Seorang pengusaha muda juga harus memiliki konsep-konsep yang strategis untuk mengembangkan usahanya. "Kunci keberhasilan dimulai dari disiplin, karena sifat tersebut datang dari diri kita untuk melakukan yang baik," imbuhnya.
Manajemen menjadi faktor utama untuk mencapai keberhasilan membangun usaha. Sebab, dengan adanya faktor itu, maka seorang pengusaha muda akan memiliki aturan dalam membangun usaha.
"Jangan menunda-nunda, lakukan apa yang bisa kamu lakukan. Harus ada aksi, jangan kebanyakan konsep dan berbuat sesuatu walaupun kecil," tandasnya.
(rhs)