Kodam Siagakan 5 Peleton Pasukan Zipur, Kavaleri dan Raider di Minahasa Utara
Kodam Siagakan 5 Peleton Pasukan Zipur, Kavaleri dan Raider di Minahasa Utara
A
A
A
MINAHASA UTARA - Komando Daerah Militer (Kodam ) XIII/Merdeka menyiagakan lima (5) Satuan Setingkat Peleton (SST) pasukan di Minahasa Utara untuk membackup pengamanan Polri terkait adanya perusakan rumah ibadah di Balai Pertemuan Al Hidayah, Perumahan Agape, Minahasa Utara (Sulut).Sebanyak 5 SST atau 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) plus ini terdiri dari pasukan Detasemen Zeni Tempur 4/Yudha Karya Nyata, Kavaleri 10/Manguni Setia Cakti (MSC) dan Yonif Raider 712/Wiratama. (Baca: Gubernur Sulut Ajak Warga Berdamai dan Tak Terprovokasi)
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani mengatakan, Kodam XIII/Merdeka menyiagakan pasukannya sebanyak 1 SSK plus atau terdiri dari kurang lebih 5 peleton untuk membantu pengamanan Kepolisian di Minahasa Utara.
"Pasukan ini masih stanby (siaga) sifatnya on call apabila diperlukan oleh Polisi kita siap membackup. Pasukan itu sudah berada di dekat sana. Jadi apabila diminta Polri kita siap gerakkan," kata Kapendam saat dihubungi SINDOnews, Jumat (31/1/2020).
Pasukan yang disiagakan ini, kata Kapendam, juga dilengkapi dengan alat dahura atau tameng huru hara. "Memang saat ini belum ada permintaan untuk pergerakan pasukan Kodam XIII/Merdeka dari pihak Polda Sulut. Tapi Kodam XIII/Merdeka tetap menyiagakan personelnya. Jadi jika dibutuhkan oleh pihak Kepolisian kita sudah siap," kata dia.
Kapendam mengungkapkan, sebelumnya jajaran Kodam XIII/Merdeka telah melakukan rapat koordinasi dengan Polda Sulawesi Utara terkait situasi terakhir di Minahasa Utara, pada Kamis malam 30 Januari 2020.
"Kita sudah full pasukan yang akan diturunkan di satuan masing-masing dan siapa orannya sudah siap termasuk komposisi pasukannya sudah siap. Mudah-mudahan tidak ada masalah kedepannya," tandas Kol Kav M Jaelani.
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani mengatakan, Kodam XIII/Merdeka menyiagakan pasukannya sebanyak 1 SSK plus atau terdiri dari kurang lebih 5 peleton untuk membantu pengamanan Kepolisian di Minahasa Utara.
"Pasukan ini masih stanby (siaga) sifatnya on call apabila diperlukan oleh Polisi kita siap membackup. Pasukan itu sudah berada di dekat sana. Jadi apabila diminta Polri kita siap gerakkan," kata Kapendam saat dihubungi SINDOnews, Jumat (31/1/2020).
Pasukan yang disiagakan ini, kata Kapendam, juga dilengkapi dengan alat dahura atau tameng huru hara. "Memang saat ini belum ada permintaan untuk pergerakan pasukan Kodam XIII/Merdeka dari pihak Polda Sulut. Tapi Kodam XIII/Merdeka tetap menyiagakan personelnya. Jadi jika dibutuhkan oleh pihak Kepolisian kita sudah siap," kata dia.
Kapendam mengungkapkan, sebelumnya jajaran Kodam XIII/Merdeka telah melakukan rapat koordinasi dengan Polda Sulawesi Utara terkait situasi terakhir di Minahasa Utara, pada Kamis malam 30 Januari 2020.
"Kita sudah full pasukan yang akan diturunkan di satuan masing-masing dan siapa orannya sudah siap termasuk komposisi pasukannya sudah siap. Mudah-mudahan tidak ada masalah kedepannya," tandas Kol Kav M Jaelani.
(sms)
Explore More