Tak Terpengaruh Virus Corona, Pasar Ekstrim Tomohon Tetap Berjalan Normal
A
A
A
TOMOHON - Pasar ekstrim Kota Tomohon tetap berjalan normal, meski beragam informasi terkait penyebab merebaknya virus Corona di Wuhan salah satunya akibat mengkonsumsi hewan liar, termasuk kelelawar. Pedagang serta para pembeli sepertinya tak begitu khawatir.
Meski tak sepadat biasanya, namun penjualan beragam hewan liar itu tetap jalan. Terpantau sejak Sabtu (26/1/2020) hingga Selasa (28/1/2020), aktivitas penjualan tetap berlangsung seperti biasa meski tak sepadat biasanya.
Seperti diketahui, pasar ekstrem Kota Tomohon ini sudah dikenal dunia sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Masna Pioh menyatakan, aktivitas pasar ekstrim tetap berlangsung normal. “Iya, sampai saat ini aktivitas di pasar ekstrim masih berjalan normal,” katanya, Selasa (28/1/2020).
Pasar ini dikenal menjual berbagai macam daging hewan liar seperti kelelawar, babi hutan, kucing, tikus hutan, ular, dan anjing.
Di Pasar Tomohon, pembeli bisa langsung melihat bagaimana pedagang mengolah hewan yang akan dijual meski bagi yang tak biasa terlihat mengerikan. Apalagi, darah hewan yang dipotong seringkali terpancar ke tubuh para pedagang.
Beragam binatang liar itu tak hanya didatangkan dari Sulawesi Utara, melainan juga dari beberapa daerah lain seperti Sulawesi Tengah, Palu, Gorontalo, bahkan Makassar
Masna Juliati mengatakan, meski derasnya informasi seputar virus corona salah satunya karena kelelawar tetap tak berpengaruh di aktivitas pasar.
“Iya gak, tapi tadi kami dari Pemkot mengadakan sosalisasi di pasar. Diharapkan mereka menerima informasi yang benar terkait masalah ini sehingga juga patut waspada,” ujarnya
Diberitakan sebelumnya, pendapat para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China telah mengonfirmasi dengan tepat di mana episentrum wabah virus Corona jenis baru, 2019-nCoV. Penyakit ini sudah merenggut 106 nyawa manusia di China.
Para ahli tersebut mengatakan tes mengonfirmasi virus pertama kali melompat dari hewan ke manusia di dalam Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di jantung Kota Wuhan.
Beragam aneka hewan liar, termasuk kelelawar masih dijajakan untuk dikonsumsi. Hasil tes oleh para ahli CDC telah dipublikasikan kantor berita pemerintah, Xinhua.
Pasar yang telah ditutup itu sebelumnya dilaporkan sebagai sumber wabah, namun sampel yang dites sekarang mengonfirmasi bahwa laporan itu benar.
Meski tak sepadat biasanya, namun penjualan beragam hewan liar itu tetap jalan. Terpantau sejak Sabtu (26/1/2020) hingga Selasa (28/1/2020), aktivitas penjualan tetap berlangsung seperti biasa meski tak sepadat biasanya.
Seperti diketahui, pasar ekstrem Kota Tomohon ini sudah dikenal dunia sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Masna Pioh menyatakan, aktivitas pasar ekstrim tetap berlangsung normal. “Iya, sampai saat ini aktivitas di pasar ekstrim masih berjalan normal,” katanya, Selasa (28/1/2020).
Pasar ini dikenal menjual berbagai macam daging hewan liar seperti kelelawar, babi hutan, kucing, tikus hutan, ular, dan anjing.
Di Pasar Tomohon, pembeli bisa langsung melihat bagaimana pedagang mengolah hewan yang akan dijual meski bagi yang tak biasa terlihat mengerikan. Apalagi, darah hewan yang dipotong seringkali terpancar ke tubuh para pedagang.
Beragam binatang liar itu tak hanya didatangkan dari Sulawesi Utara, melainan juga dari beberapa daerah lain seperti Sulawesi Tengah, Palu, Gorontalo, bahkan Makassar
Masna Juliati mengatakan, meski derasnya informasi seputar virus corona salah satunya karena kelelawar tetap tak berpengaruh di aktivitas pasar.
“Iya gak, tapi tadi kami dari Pemkot mengadakan sosalisasi di pasar. Diharapkan mereka menerima informasi yang benar terkait masalah ini sehingga juga patut waspada,” ujarnya
Diberitakan sebelumnya, pendapat para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China telah mengonfirmasi dengan tepat di mana episentrum wabah virus Corona jenis baru, 2019-nCoV. Penyakit ini sudah merenggut 106 nyawa manusia di China.
Para ahli tersebut mengatakan tes mengonfirmasi virus pertama kali melompat dari hewan ke manusia di dalam Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di jantung Kota Wuhan.
Beragam aneka hewan liar, termasuk kelelawar masih dijajakan untuk dikonsumsi. Hasil tes oleh para ahli CDC telah dipublikasikan kantor berita pemerintah, Xinhua.
Pasar yang telah ditutup itu sebelumnya dilaporkan sebagai sumber wabah, namun sampel yang dites sekarang mengonfirmasi bahwa laporan itu benar.
(zil)