Jalan Rusak Parah, Jenazah Warga Terpaksa Ditandu Puluhan Kilometer
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Peristiwa menyayat hati terjadi di Polewali Mandar , Sulawesi Barat. Jenazah seorang warga terpaksa ditandu puluhan kilometer karena jalanan rusak parah.
Jenazah warga Desa Besoangin Induk tersebut ditandu dengan cara jalan kaki lantaran rusak tak bisa dilalui kendaraan. Peristiwa ini terekam dalam rekaman video amatir dengan durasi 30 detik yang viral di media sosial (medsos). (Baca juga: Tak Diizinkan Pakai Mobil Ambulance, Jenazah Nenek Ini Ditandu Sejauh 5 Km)
Peristiwa seperti ini sudah beberapa kali terjadi di Kecamatan Tutar, Polewali Mandar. Menurut salah satu warga, sudah ada 5 jenazah yang ditandu melalui jalan rusak tersebut.
Bahkan salah satu warga meninggal dunia di tengah jalan saat ditandu untuk dibawa ke rumah sakit. Irwan, warga Desa Besoangin menjelaskan, peristiwa jenazah warga ditandu itu terjadi pada Kamis, 23 Januari 2020. Jenazah itu dibawa ke Desa Besoaingin Induk, Kecamatan Tutar.
Dia menjelaskan, kondisi saat ini curah hujan tinggi membuat warga harus mengambil jalur lain yakni melalui Kabupaten Majene, melewati beberapa desa hingga tiba di desa yang dituju yakni Desa Besoangin Induk.
“Jenazah hanya bisa tiba di Desa Cendana dan dilanjutkan dengan cara ditandu dan berjalan kaki hingga mencapai 4 jam lamanya,” katanya. Saat ini terdapat tiga desa yang terisolir akibat akses jalan yang rusak parah, yakni Besoangin Utara, Besoangi Induk dan Desa Ratte.
Ironisnya kondisi hidup warga yang memperihatinkan dan tinggal di wilayah terisolir ini telah dirasakan sejak puluhan tahun lamanya. Warga berharap agar pemerintah setempat baik kabupaten ataupun provinsi lebih memberikan perhatian dengan membenahi akses jalan yang rusak.
Jenazah warga Desa Besoangin Induk tersebut ditandu dengan cara jalan kaki lantaran rusak tak bisa dilalui kendaraan. Peristiwa ini terekam dalam rekaman video amatir dengan durasi 30 detik yang viral di media sosial (medsos). (Baca juga: Tak Diizinkan Pakai Mobil Ambulance, Jenazah Nenek Ini Ditandu Sejauh 5 Km)
Peristiwa seperti ini sudah beberapa kali terjadi di Kecamatan Tutar, Polewali Mandar. Menurut salah satu warga, sudah ada 5 jenazah yang ditandu melalui jalan rusak tersebut.
Bahkan salah satu warga meninggal dunia di tengah jalan saat ditandu untuk dibawa ke rumah sakit. Irwan, warga Desa Besoangin menjelaskan, peristiwa jenazah warga ditandu itu terjadi pada Kamis, 23 Januari 2020. Jenazah itu dibawa ke Desa Besoaingin Induk, Kecamatan Tutar.
Dia menjelaskan, kondisi saat ini curah hujan tinggi membuat warga harus mengambil jalur lain yakni melalui Kabupaten Majene, melewati beberapa desa hingga tiba di desa yang dituju yakni Desa Besoangin Induk.
“Jenazah hanya bisa tiba di Desa Cendana dan dilanjutkan dengan cara ditandu dan berjalan kaki hingga mencapai 4 jam lamanya,” katanya. Saat ini terdapat tiga desa yang terisolir akibat akses jalan yang rusak parah, yakni Besoangin Utara, Besoangi Induk dan Desa Ratte.
Ironisnya kondisi hidup warga yang memperihatinkan dan tinggal di wilayah terisolir ini telah dirasakan sejak puluhan tahun lamanya. Warga berharap agar pemerintah setempat baik kabupaten ataupun provinsi lebih memberikan perhatian dengan membenahi akses jalan yang rusak.
(shf)