Pelajar 16 Tahun Sumbang Buku ke Puskesmas untuk Tingkatkan Minat Baca

Kamis, 16 Januari 2020 - 11:52 WIB
Pelajar 16 Tahun Sumbang...
Pelajar 16 Tahun Sumbang Buku ke Puskesmas untuk Tingkatkan Minat Baca
A A A
JAKARTA - Rendahnya minat baca di Indonesia mengundang keprihatinan salah satu pelajar bernama Michelle Setiawan. Dia menyumbang buku untuk diletakkan di puskesmas.

Michelle remaja berusia 16 tahun itu mengaku dari kecil memang gemar sekali membaca. Apapun jenis buku dia lahap dengan mudah. Bagi dia, buku adalah jendela ilmu yang akan membuka wawasannya seluas mungkin.

Saat pulang sekolah ataupun di hari libur pun pelajar sekolah swasta dibilangan Jaksel ini akan mengisi waktunya dengan membaca buku. "Kalau aku sedang sekolah, paling cuma empat buku, tapi kalau ketika libur bisa sampai 10 buku,” ucap gadis berambut sebahu ini Kamis (16/1/2020).

Michelle pun tahu bahwa tingkat literasi Indonesia rendah. Atas fakta ini dia mengaku sangat miris padahal dengan banyak membaca dan memahami apa yang dibaca maka akan ditemukan solusi atas semua masalah. Michelle pun tidak mau tinggal diam, dia membuat gerakan literasi yang unik dengan menyalurkan buku-buku ke puskesmas.

Dengan penghasilan sampingan membuat konten, ia mulai menyalurkan hasratnya untuk membuat gerakan literasi semenjak setahun lalu. Pemilihan tempat yang cukup unik didasarkan pada pengalamannya.

Di mana ia menyadari, menunggu berobat di rumah sakit membuatnya cukup panik. Membaca buku bisa mengalihkan ketakutan tersebut. Karena itu, ia berharap anak-anak kecil yang berobat ke puskesmas juga bisa merasakan ketenangan sebelum berobat dengan dibacakan buku oleh orangtuanya.

"Puskemas kan banyak anak-anak kecil. Ibu dan ayahnya bisa cerita ke anak-anak kecil. Itu juga bisa jadi family bonding," ujarnya. Saat ini, sudah beberapa puskesmas di Jakarta Selatan yang mendapat sumbangan buku dari Michelle.
Di antaranya adalah Puskesmas Pulo dan Puskesmas Kebayoran Baru. Targetnya sendiri, Michelle mengharapkan bisa memberi sumbangan buku ke seluruh puskesmas yang ada di Jakarta."Sekarang kami masih cari-cari puskesmas yang lain," ucapnya.

Menurut peneliti Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza Azzahra orang-orang yang rajin membaca dan pada akhirnya membuat gerakan biasanya memiliki lingkungan yang memang gemar membaca. Dari lingkungan tersebut, ia menjadi mengetahui bagaimana menyenangkannya membaca buku.

"Orang-orang itu sudah memiliki akses untuk bisa membaca berbagai macam bacaan dari kecil. Dia sudah mengetahui bagaimana menyenangkannya membaca buku," ucapnya.

Dia pun mengapresiasi anak-anak muda yang memang gemar membaca dan akhirnya membuat gerakan literasi. Di mana gerakan tersebut bisa mendistribusikan bahan bacaan untuk orang-orang yang memang belum memiliki akses baca yang mumpuni.

"Saya mengapresiasi beragam kegiatan dari mereka untuk meningkatkan literasi, baik dengan membuat taman bacaan atau mengirimkan buku-buku bacaan ke daerah terpencil," ujarnya.

Hanya saja, Nadia menambahkan, perlu ada pendampingan ketika pemberian buku dilakukan oleh sekelompok pihak ke pihak lain. Tujuannya agar aksi sosial untuk meningkatkan literasi tersebut dapat lebih efektif.

Diharapkan dengan memahami bacaan, anak-anak tersebut dapat mengambil nilai positif yang bisa memberdayakan dan membentuk kepribadian yang lebih baik.
(whb)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
25 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved