Cara Menikmati Rebusan Kopi yang Benar di Tempat yang Tepat
A
A
A
Cirebon bukan cuma terkenal akan motif batiknya, seni arsitekturnya, bangunanya yang indah, dan seni lukisan atau tarinya. Akan tetapi, Cirebon juga dikenal dengan budaya ngopinya.
Salah satunya adalah destinasi wisata kuliner baru di Cirebon, yaitu Warung Kopi Manis (WKM) di Jalan Soekarno Hatta, Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
WKM menjadi destinasi wisata kuliner baru bagi pelancong ketika jalan-jalan ke Kota Udang. Kedai kopi berkonsep jadul, bangunan joglo dengan kayu-kayu tua khas rumah tradisional Jawa Barat menjadi daya tarik tersendiri bagi WKM.
Apalagi, letaknya berada tepat di tepi sawah hamparan padi yang hijau, ada aliran sungai kecil dengan air yang cukup jernih, suara satwa katak dan jangkrik. Suasana kampung pedesaan (retro) pun langsung terasa ketika pengunjung datang ke WKM.
Warung Kopi Manis buka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 22.00 WIB. Jalan masuk ke WKM melalui jembatan bambu yang di bawahnya ada aliran sungai irigasi yang jernih.
Saat tiba di ruangan pertama, pengunjung akan langsung menemui sebuah tempat duduk dan meja kayu, meja tersebut nanti akan berisi hidangan pisang goreng sekaligus bisa melihat proses menggorengnya yang menggunakan tungku tradisional.
Di tengah joglo berisi ruang yang lapang dan meja panjang dengan beragam lauk masakan. Ada sayur lodeh, sayur asem, telur dadar, tempe, ikan asin, sambal ulek mentah serta menu masakan khas Jawa Barat lainnya. Pengunjung bisa langsung memilih. Sedangkan di sisi kanan terdapat musholah kecil.
Setelah mengambil makan ala prasmanan, pengunjung memilih tempat duduk. Bisa di dalam rumah joglo, di pelataran belakang pinggir sawah maupun di samping kanan, pengunjung bisa menikmati ke hamparan sawah.
Di dalam rumah joglo itu dipajang hiasan pernak-pernik tempo dulu. Ada radio lawas, sepeda onthel, sedangkan bangku dan meja yang digunakan tergolong perabot lawas. Model kursi set jadul jenis bemo dengan anyaman rotan, kursi besi, dan kursi kabel.
Setelah makan, pengunjung juga bisa langsung memesan kopi dan pisang goreng maupun cemilan khas Cirebon seperti gabin, ketan ulen, dan lainya. Kopi ini adalah andalannya. Kopi yang disajikan ialah kopi hitam dengan menggunakan cangkir kaleng serta tambahan gula pasir dan gula aren yang bisa di atur sendiri takaranya sebab gula tersebut sudah di sediakan diatas meja. Sedangkan pisang goreng akan dihidangkan hangat-hangat.
"Menu-menu di WKM sangat terjangkau, sehingga pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam - dalam, harga mulai dari Rp.3500 hingga Rp.20.000," ujar Anton Octavianto MM, pemilik WKM.
Waktu terbaik mengunjungi Warung Kopi Manis ialah pagi hari. Menjelang siang, namun apabila pengunjung ingin menikmati suasana hening dan ketenangan, maka pengunjung bisa datang di malam hari atau saat jam makan malam.
Salah satunya adalah destinasi wisata kuliner baru di Cirebon, yaitu Warung Kopi Manis (WKM) di Jalan Soekarno Hatta, Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
WKM menjadi destinasi wisata kuliner baru bagi pelancong ketika jalan-jalan ke Kota Udang. Kedai kopi berkonsep jadul, bangunan joglo dengan kayu-kayu tua khas rumah tradisional Jawa Barat menjadi daya tarik tersendiri bagi WKM.
Apalagi, letaknya berada tepat di tepi sawah hamparan padi yang hijau, ada aliran sungai kecil dengan air yang cukup jernih, suara satwa katak dan jangkrik. Suasana kampung pedesaan (retro) pun langsung terasa ketika pengunjung datang ke WKM.
Warung Kopi Manis buka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 22.00 WIB. Jalan masuk ke WKM melalui jembatan bambu yang di bawahnya ada aliran sungai irigasi yang jernih.
Saat tiba di ruangan pertama, pengunjung akan langsung menemui sebuah tempat duduk dan meja kayu, meja tersebut nanti akan berisi hidangan pisang goreng sekaligus bisa melihat proses menggorengnya yang menggunakan tungku tradisional.
Di tengah joglo berisi ruang yang lapang dan meja panjang dengan beragam lauk masakan. Ada sayur lodeh, sayur asem, telur dadar, tempe, ikan asin, sambal ulek mentah serta menu masakan khas Jawa Barat lainnya. Pengunjung bisa langsung memilih. Sedangkan di sisi kanan terdapat musholah kecil.
Setelah mengambil makan ala prasmanan, pengunjung memilih tempat duduk. Bisa di dalam rumah joglo, di pelataran belakang pinggir sawah maupun di samping kanan, pengunjung bisa menikmati ke hamparan sawah.
Di dalam rumah joglo itu dipajang hiasan pernak-pernik tempo dulu. Ada radio lawas, sepeda onthel, sedangkan bangku dan meja yang digunakan tergolong perabot lawas. Model kursi set jadul jenis bemo dengan anyaman rotan, kursi besi, dan kursi kabel.
Setelah makan, pengunjung juga bisa langsung memesan kopi dan pisang goreng maupun cemilan khas Cirebon seperti gabin, ketan ulen, dan lainya. Kopi ini adalah andalannya. Kopi yang disajikan ialah kopi hitam dengan menggunakan cangkir kaleng serta tambahan gula pasir dan gula aren yang bisa di atur sendiri takaranya sebab gula tersebut sudah di sediakan diatas meja. Sedangkan pisang goreng akan dihidangkan hangat-hangat.
"Menu-menu di WKM sangat terjangkau, sehingga pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam - dalam, harga mulai dari Rp.3500 hingga Rp.20.000," ujar Anton Octavianto MM, pemilik WKM.
Waktu terbaik mengunjungi Warung Kopi Manis ialah pagi hari. Menjelang siang, namun apabila pengunjung ingin menikmati suasana hening dan ketenangan, maka pengunjung bisa datang di malam hari atau saat jam makan malam.
(zil)