Satu Abad Gedung Sate, Tampilkan Wajah Baru
A
A
A
BANDUNG - Pada 2020 Gedung Sate bakal genap berusia 100 tahun. Di usianya yang genap satu abad, gedung bersejarah itu kini tampil dengan wajah baru.
Gedung Sate yang dibangun pada 27 Juli 1920 itu tampil dengan wajah baru seiring rampungnya revitalisasi taman depan dan belakang Gedung Sate.
Peresmian wajah baru Gedung karya arsitek J Gerber, Eh De Roo G, dan Hendriks itu dilakukan langsung oleh Ridwan Kamil didampingi istri Atalia Praratya di taman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (31/12/2019).
Selain Taman Gedung Sate, pada kesempatan itu, Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun secara simbolis meresmikan Taman Pakuan, dan Taman Saparua Kota Bandung yang juga telah selesai direvitalisasi.
Emil menuturkan, ketiga taman yang yang diresmikannya itu merupakan upayanya untuk menambah ruang terbuka hijau dan tempat berkumpul masyarakat, khususnya di Kota Bandung. Selain itu, revitalisasi dilakukan untuk menambah kenyamanan dan menyesuaikan terhadap kebutuhan serta fungsi taman tersebut.
"Bahwa 2020 itu tahun pencanangan Gedung Sate sebagai destinasi wisata. Maka, 2020 (Gedung Sate) akan dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat yang dimulai dengan perbaikan di taman depan dan taman belakang yang selama ini kurang memadai, biasanya orang berfoto-foto kan di aspal (jalan)," tutur Emil.
Gedung Sate yang dibangun pada 27 Juli 1920 itu tampil dengan wajah baru seiring rampungnya revitalisasi taman depan dan belakang Gedung Sate.
Peresmian wajah baru Gedung karya arsitek J Gerber, Eh De Roo G, dan Hendriks itu dilakukan langsung oleh Ridwan Kamil didampingi istri Atalia Praratya di taman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (31/12/2019).
Selain Taman Gedung Sate, pada kesempatan itu, Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun secara simbolis meresmikan Taman Pakuan, dan Taman Saparua Kota Bandung yang juga telah selesai direvitalisasi.
Emil menuturkan, ketiga taman yang yang diresmikannya itu merupakan upayanya untuk menambah ruang terbuka hijau dan tempat berkumpul masyarakat, khususnya di Kota Bandung. Selain itu, revitalisasi dilakukan untuk menambah kenyamanan dan menyesuaikan terhadap kebutuhan serta fungsi taman tersebut.
"Bahwa 2020 itu tahun pencanangan Gedung Sate sebagai destinasi wisata. Maka, 2020 (Gedung Sate) akan dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat yang dimulai dengan perbaikan di taman depan dan taman belakang yang selama ini kurang memadai, biasanya orang berfoto-foto kan di aspal (jalan)," tutur Emil.
(wib)