Revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri, Usaha Wujudkan Interaksi Ekonomi yang Baik
A
A
A
SINGARAJA - Pengerjaan revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri resmi dimulai yang ditandai dengan groundbreaking berupa pemasangan tiang pancang. Revitalisasi ini dilakukan sebagai usaha untuk mewujudkan interaksi ekonomi yang baik.
Groundbreaking revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri dilakukan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng serta pihak kontraktor, Jumat (27/12/2019).
Ditemui usai groundbreaking, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri ini sebagai upaya penataan wajah kota. Selain itu, interaksi ekonomi juga dibangun dengan revitalisasi ini. Tentu, membangun interaksi ekonomi harus ada tarikan-tarikan ekonomi seperti pasar yang bersih. "Kalau pasar jadi bersih, sanitasinya bagus, penerangannya bagus, orang pasti akan datang," jelasnya.
Mengenai target ekonomi dengan direvitalisasinya Pasar Rakyat Banyuasri ini, Bupati yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Bali menyebutkan tidak bisa menghitung secara pasti. Namun, ada gambaran jelas tentang pertumbuhan ekonomi yang akan terjadi nantinya.
Gambaran jelas tersebut muncul karena obyeknya bukan hanya pasar namun bisa juga menjadi obyek city tour. "Seperti daerah lain kan seperti itu. Disuguhkan pasar tradisional namun bernuansa modern dan bersih. Kalau menyuguhkan yang kotor kan jelek," sebut Agus Suradnyana.
Sementara itu, Direktur Utama PT Tunas Jaya Sanur sebagai pihak kontraktor, I Made Budi Admika mengatakan pihaknya mengalami kendala utamanya cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. Hal ini akan memengaruhi pengerjaan sub structure atau konstruksi di tanah. Tetapi, setelah pengerjaan sub structure terkejar, pekerjaan di atasnya sudah tidak ada masalah mengenai cuaca. "Pekerjaan tanah ini yang paling berat untuk mengawali. Utamanya di musim penghujan karena kalau masih tanah artinya masih bergelut di pondasi," ujarnya.
Pekerjaan di tanah ditargetkan selesai pada akhir Desember 2019. Pengurugan fase satu sudah selesai lalu dilanjutkan dengan pemancangan. Pemancangan akan dilakukan di 900 titik. Sub structure pun secara keseluruhan ditargetkan akan selesai pada awal Januari 2020. "Kita berkejar-kejaran dengan cuaca. Saya yakin dengan semangat semangat tim kami bisa menyelesaikan sesuai target," tandas Budi Admika.
Nantinya, Pasar Rakyat Banyuasri hasil revitalisasi terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama seluas 6.349,5 m2 dengan jumlah los basah sebanyak 200 unit dan los kering 352 unit. Lantai kedua seluas 6.174 m2 dengan jumlah los sebanyak 244 unit dan kios sejumlah 184 unit. Sedangkan lantai tiga seluas 6.174 m2 dengan jumlah kios kuliner sejumlah delapan unit dan parkir yang mampu memuat 136 unit mobil. Sehingga total luas lantai bangunan utama adalah 18.697,5 m2. (dra)
Groundbreaking revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri dilakukan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng serta pihak kontraktor, Jumat (27/12/2019).
Ditemui usai groundbreaking, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri ini sebagai upaya penataan wajah kota. Selain itu, interaksi ekonomi juga dibangun dengan revitalisasi ini. Tentu, membangun interaksi ekonomi harus ada tarikan-tarikan ekonomi seperti pasar yang bersih. "Kalau pasar jadi bersih, sanitasinya bagus, penerangannya bagus, orang pasti akan datang," jelasnya.
Mengenai target ekonomi dengan direvitalisasinya Pasar Rakyat Banyuasri ini, Bupati yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Bali menyebutkan tidak bisa menghitung secara pasti. Namun, ada gambaran jelas tentang pertumbuhan ekonomi yang akan terjadi nantinya.
Gambaran jelas tersebut muncul karena obyeknya bukan hanya pasar namun bisa juga menjadi obyek city tour. "Seperti daerah lain kan seperti itu. Disuguhkan pasar tradisional namun bernuansa modern dan bersih. Kalau menyuguhkan yang kotor kan jelek," sebut Agus Suradnyana.
Sementara itu, Direktur Utama PT Tunas Jaya Sanur sebagai pihak kontraktor, I Made Budi Admika mengatakan pihaknya mengalami kendala utamanya cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. Hal ini akan memengaruhi pengerjaan sub structure atau konstruksi di tanah. Tetapi, setelah pengerjaan sub structure terkejar, pekerjaan di atasnya sudah tidak ada masalah mengenai cuaca. "Pekerjaan tanah ini yang paling berat untuk mengawali. Utamanya di musim penghujan karena kalau masih tanah artinya masih bergelut di pondasi," ujarnya.
Pekerjaan di tanah ditargetkan selesai pada akhir Desember 2019. Pengurugan fase satu sudah selesai lalu dilanjutkan dengan pemancangan. Pemancangan akan dilakukan di 900 titik. Sub structure pun secara keseluruhan ditargetkan akan selesai pada awal Januari 2020. "Kita berkejar-kejaran dengan cuaca. Saya yakin dengan semangat semangat tim kami bisa menyelesaikan sesuai target," tandas Budi Admika.
Nantinya, Pasar Rakyat Banyuasri hasil revitalisasi terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama seluas 6.349,5 m2 dengan jumlah los basah sebanyak 200 unit dan los kering 352 unit. Lantai kedua seluas 6.174 m2 dengan jumlah los sebanyak 244 unit dan kios sejumlah 184 unit. Sedangkan lantai tiga seluas 6.174 m2 dengan jumlah kios kuliner sejumlah delapan unit dan parkir yang mampu memuat 136 unit mobil. Sehingga total luas lantai bangunan utama adalah 18.697,5 m2. (dra)
(alf)