Speed Boat Tabrak Sekoci Kapal Pesiar di Raja Ampat
A
A
A
WAISAI - Satu unit speed boat bernama Puteri Sion bermuatan 13 penumpang dan 2 kru, menabrak sekoci kapal pesiar Kapal Pinisi Bingkano Indonesia di perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (28/12/2019). Akibatnya, speed boat wisata tersebut karam di perairan sekitar pulau Saonek Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, sekitar pukul 12.30 WIT.
Seluruh penumpang berhasil selamat dan tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Para penumpang speed boat wisata yang terlihat trauma ini langsung dievakuasi ke dua penginapan di kota Waisai.
Pelaksana Harian Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Raja Ampat, Rohman mengatakan, berdasarkan data Badan SAR Nasional Pos Pencarian dan Pertolongan Raja Ampat, 13 penumpang dan 2 kru tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat menuju Waisai ibukota Kabupaten Raja Ampat.
“Benar, telah terjadi kecelakaan laut di perairan Saonek Raja Ampat. Secara tidak sadar speed boat itu menabrak sekoci yang ada di belakang kapal pesiar dan langsung hilang kendali. Tidak ada korban, 13 penumpang dan dua kru speed boat sudah dievakuasi,” ujar Rohman.
Kepala Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Raja Ampat, Adrianus Kaiba mengungkapkan, kecelakaan tersebut diduga ada kelalaian motores, sehingga tidak memperhatikan kapal pesiar di depannya. Untuk mengantisipasi kecelakaan laut saat akhir tahun di perairan Raja Ampat, pihaknya terus melakukan pengawasan dan monitoring wisata menjelang Tahun Baru.
Seluruh penumpang berhasil selamat dan tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Para penumpang speed boat wisata yang terlihat trauma ini langsung dievakuasi ke dua penginapan di kota Waisai.
Pelaksana Harian Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Raja Ampat, Rohman mengatakan, berdasarkan data Badan SAR Nasional Pos Pencarian dan Pertolongan Raja Ampat, 13 penumpang dan 2 kru tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat menuju Waisai ibukota Kabupaten Raja Ampat.
“Benar, telah terjadi kecelakaan laut di perairan Saonek Raja Ampat. Secara tidak sadar speed boat itu menabrak sekoci yang ada di belakang kapal pesiar dan langsung hilang kendali. Tidak ada korban, 13 penumpang dan dua kru speed boat sudah dievakuasi,” ujar Rohman.
Kepala Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Raja Ampat, Adrianus Kaiba mengungkapkan, kecelakaan tersebut diduga ada kelalaian motores, sehingga tidak memperhatikan kapal pesiar di depannya. Untuk mengantisipasi kecelakaan laut saat akhir tahun di perairan Raja Ampat, pihaknya terus melakukan pengawasan dan monitoring wisata menjelang Tahun Baru.
(wib)