4 Pelajar di Gunungkidul Jadi Korban Penganiayaan Geng Motor
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Empat pelajar menjadi korban aksi brutal geng motor di jalan Sambipitu-Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (22/12/2019) malam.
Kapolsek Gedangsari, Iptu Solechan mengungkapkan, aksi geng motor berawal saat empat pelajar asal Ngawen dan Semin pulang setelah menikmati suasana malam di bukit bintang di kawasan Hargodumilah Piyungan.
Keempat pelajar tersebut adalah Rahmad Andriawan, warga Dusun Widoro Lor 01/05, Desa Bendung, Kecamatan Semin; Bagus Lintang, waga Dusun Bulurujo, Desa Bulurejo, Kecamatan Semin; Andriyanto, warga Dusun Bendung Rt04/04, Desa Bendung, Semin; Alsa Putra, warga Dusun Jurangjero 02/04, Jurangjero, Kecamatan Ngawen.
Saat melintas di Dusun Sumberjo, Ngalang, Gedangsari, mereka berpapasan dengan rombongan geng motor yang menggendarai kawasaki KLX dan Yamaha N Max. Tiba-tiba rombongan lima kendaraan yang semua berboncengan tersebut balik kanan dan memepet para pelajar .
"Mereka berteriak meminta telepon selular korban atau menyerahkan motor. Kemudian para pelaku nekat memukuli para korban," terang Iptu Solechan kepada Sindonews Minggu (22/12/2019).
Akibat peristiwa tersebut tiga korban masing-masing Rahmad Andriawan, Alsa Putra, dan Andriyanto, mengalami luka lebam akibat aksi pemukulan. Sedangkan Bagus Lintang berhasil menghindar. "Para pelaku juga merobohkan kendaraan para korban sebelum semuanya lari menuju ke arah Sambipitu," katanya.
Seusai kejadian polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus penganiayaan oleh geng motor tersebut. "Kita masih selidiki dan memburu para pelaku," pungkasnya.
Kapolsek Gedangsari, Iptu Solechan mengungkapkan, aksi geng motor berawal saat empat pelajar asal Ngawen dan Semin pulang setelah menikmati suasana malam di bukit bintang di kawasan Hargodumilah Piyungan.
Keempat pelajar tersebut adalah Rahmad Andriawan, warga Dusun Widoro Lor 01/05, Desa Bendung, Kecamatan Semin; Bagus Lintang, waga Dusun Bulurujo, Desa Bulurejo, Kecamatan Semin; Andriyanto, warga Dusun Bendung Rt04/04, Desa Bendung, Semin; Alsa Putra, warga Dusun Jurangjero 02/04, Jurangjero, Kecamatan Ngawen.
Saat melintas di Dusun Sumberjo, Ngalang, Gedangsari, mereka berpapasan dengan rombongan geng motor yang menggendarai kawasaki KLX dan Yamaha N Max. Tiba-tiba rombongan lima kendaraan yang semua berboncengan tersebut balik kanan dan memepet para pelajar .
"Mereka berteriak meminta telepon selular korban atau menyerahkan motor. Kemudian para pelaku nekat memukuli para korban," terang Iptu Solechan kepada Sindonews Minggu (22/12/2019).
Akibat peristiwa tersebut tiga korban masing-masing Rahmad Andriawan, Alsa Putra, dan Andriyanto, mengalami luka lebam akibat aksi pemukulan. Sedangkan Bagus Lintang berhasil menghindar. "Para pelaku juga merobohkan kendaraan para korban sebelum semuanya lari menuju ke arah Sambipitu," katanya.
Seusai kejadian polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus penganiayaan oleh geng motor tersebut. "Kita masih selidiki dan memburu para pelaku," pungkasnya.
(wib)