Kemenpora Gali Bakat Seni dan Kreativitas Pemuda Gorontalo
A
A
A
GORONTALO - Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) dan Yayasan Azzam Insan Cita Gorontalo menggelar Festival Band Pemuda, Kuliner on Stage dan 20 cabang kreativitas generasi milenial di lapangan Taruna Remaja Gorontalo, Sabtu malam (22/12/2019).
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menyatakan, kegiatan yang diikuti oleh sanggar tari, band lokal Gorontalo dan juga dimeriahkan penampilan sejumlah artis ibukota ini merupakan hadiah untuk warga Gorontalo.
"Kemenpora memilih Gorontalo sebagai salah satu kota yang menggelar acara Festival Kreativitas Indonesia 2019 sebagai hadiah warga Gorontalo, khususnya generasi muda yang kreatif," ujarnya.
Faisal menambahkan, pihaknya terus menggali bakat seni, kuliner dan kreativitas anak muda.
"Yang ingin kita capai adalah bagaimana pemuda kita mengetahui, mengerti dirinya berkemampuan seperti apa, dan setelah itu mereka harus terus melatih bakat minat ya itu, dan harus ada wadah tempat dimana dia harus berkompetisi," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar hura-hura, tapi menjadi wadah bagi mereka mengembangkan kreativitas dalam mengembangkan bakat.
Kemenpora akan selalu melakukan support kepada Provinsi Gorontalo untuk menjadi salah satu provinsi yang akan menjadi perhatian untuk kegiatan seni dan budaya.
"Menjadikan Gorontalo kota seni, kota berbudaya, kota yang menghargai kreativitas para pemuda Gorontalo menjadi pusat pelaksanaan kegiatan seni," katanya.
Asisten Deputi Penigkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora, Djunaedi menambahkan, festival di Gorontalo ini merupakan festival yang ke delapan dari beberapa tujuh kota yang ada di Indonesia.
“Kota Gorontalo adalah kota yang terakhir dilaksanankan festival, dan pemuda yang di kota Gorontalo banian pemuda kreatif, sehingga fertival ini merupakan wadah untuk mempromosikan kreativitas pemuda di Gorontalo,” ujarnya
Sementara itu, salah satu pemuda kreatif Andri Mooduto mengatakan, even ini merupakan ajang pencarian bakat pemuda-pemudi Gorontalo sehingga dapat melahirkan pemuda yang kreatif.
"Kegiatan ini sangat bagus, karena selama ini kami tidak punya wadah untuk menyalurkan bakat dan kreativitas kami, nah mudah-mudahan dengan kegiatan ini hasil karya kami bisa dihargai dan berkembang," katanya.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menyatakan, kegiatan yang diikuti oleh sanggar tari, band lokal Gorontalo dan juga dimeriahkan penampilan sejumlah artis ibukota ini merupakan hadiah untuk warga Gorontalo.
"Kemenpora memilih Gorontalo sebagai salah satu kota yang menggelar acara Festival Kreativitas Indonesia 2019 sebagai hadiah warga Gorontalo, khususnya generasi muda yang kreatif," ujarnya.
Faisal menambahkan, pihaknya terus menggali bakat seni, kuliner dan kreativitas anak muda.
"Yang ingin kita capai adalah bagaimana pemuda kita mengetahui, mengerti dirinya berkemampuan seperti apa, dan setelah itu mereka harus terus melatih bakat minat ya itu, dan harus ada wadah tempat dimana dia harus berkompetisi," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar hura-hura, tapi menjadi wadah bagi mereka mengembangkan kreativitas dalam mengembangkan bakat.
Kemenpora akan selalu melakukan support kepada Provinsi Gorontalo untuk menjadi salah satu provinsi yang akan menjadi perhatian untuk kegiatan seni dan budaya.
"Menjadikan Gorontalo kota seni, kota berbudaya, kota yang menghargai kreativitas para pemuda Gorontalo menjadi pusat pelaksanaan kegiatan seni," katanya.
Asisten Deputi Penigkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora, Djunaedi menambahkan, festival di Gorontalo ini merupakan festival yang ke delapan dari beberapa tujuh kota yang ada di Indonesia.
“Kota Gorontalo adalah kota yang terakhir dilaksanankan festival, dan pemuda yang di kota Gorontalo banian pemuda kreatif, sehingga fertival ini merupakan wadah untuk mempromosikan kreativitas pemuda di Gorontalo,” ujarnya
Sementara itu, salah satu pemuda kreatif Andri Mooduto mengatakan, even ini merupakan ajang pencarian bakat pemuda-pemudi Gorontalo sehingga dapat melahirkan pemuda yang kreatif.
"Kegiatan ini sangat bagus, karena selama ini kami tidak punya wadah untuk menyalurkan bakat dan kreativitas kami, nah mudah-mudahan dengan kegiatan ini hasil karya kami bisa dihargai dan berkembang," katanya.
(shf)